Anggap Hibah, Ukraina Menolak Bayar Utang Rp5.705 Triliun Kepada As

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Muhaimin

Senin, 24 Februari 2025 - 12:46 WIB

loading...

Anggap Hibah, Ukraina...

Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan Ukraina tak bakal mengembalikan duit support lebih dari Rp.5705 triliun kepada AS. Dia klaim support itu hibah, bukan utang. Foto/X @ZelenskyyUa

KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya tidak bakal bayar kembali support nan telah diterimanya dari Amerika Serikat (AS) sejak dimulainya perang melawan Rusia.

Dia juga menyatakan bahwa perkiraan Presiden AS Donald Trump bahwa Kyiv berutang USD350 miliar (lebih dari Rp5.705 triliun) terlalu dibesar-besarkan.

Dalam beberapa minggu terakhir, Trump telah meningkatkan tuntutannya agar Kyiv mengganti rugi Washington atas semua support nan diberikan sejak eskalasi perang Rusia-Ukraina pecah pada Februari 2022.

Baca Juga

Donald Trump Minta Ukraina Kembalikan Uang Bantuan AS

Trump beranggapan bahwa jika negara tersebut kekurangan duit tunai, negara tersebut kudu menyerahkan kewenangan atas sumber daya alamnya sebagai corak kompensasi.

Namun, Zelensky menolak, menganggap persyaratannya terlalu tidak menguntungkan.

Berbicara di forum "Ukraine. Year 2025" di Kyiv pada hari Minggu, Zelensky menyatakan: “Ukraina menerima USD100 miliar [dalam corak bantuan] dari AS, bukan USD350 [miliar], bukan USD500 [miliar], bukan USD700 [miliar],” menekankan bahwa dia “tidak siap untuk mengakui apalagi USD100 miliar” sebagai utang.

Dia mengeklaim bahwa dirinya telah mencapai kesepakatan dengan mantan Presiden AS Joe Biden bahwa duit support tersebut diberikan sebagai hibah, dan tidak ada pembayaran kembali nan diharapkan.

Zelensky menekankan bahwa jika pemerintahan Trump tidak siap untuk memberikan cek kosong kepada Ukraina, Kyiv siap untuk mengadakan “perjanjian baru", dan bahwa perihal itu kudu dipertimbangkan dengan hati-hati, agar para pihak dapat “tetap menjadi sahabat dan mitra.”

"Saya pikir kemauan saya untuk berbincang [dengan AS] cukup beralasan," kata pemimpin Ukraina itu.

Follow WA Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan buletin terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri Anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Anggap Hibah, Ukraina...

4 menit nan lalu

Tekan Putin, Inggris...

36 menit nan lalu

Ternyata Ini Penyebab...

1 jam nan lalu

Ketakutan Diancam Bom,...

2 jam nan lalu

Terungkap, PM Israel...

2 jam nan lalu

Paus Fransiskus Kritis...

3 jam nan lalu