Awal Mula Terungkap Jasad Bos Ruko Di Jaktim Dicor Kuli Bangunan

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Polisi mengungkap awal mula terungkapnya kasus laki-laki berinisial JS (69) nan dibunuh lampau mayatnya dicor di rumah toko (ruko) miliknya di Rawamangun, Jakarta Timur (Jaktim). Mulanya, family melaporkan korban lenyap selama beberapa hari.

"Jadi tanggal 18, tanggal 24 (Februari) itu ada laporan kepada kami pihak kepolisian dari istri korban nan menyatakan suaminya lenyap jejak, tidak ada komunikasi sama sekali dengan suaminya," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kamis (27/2/2025).

Kemudian pihak kepolisian menyelidiki laporan orang lenyap tersebut. Penyidik lampau menemukan adanya transfer dari rekening korban ke rekening pelaku berinisial ZA (35) itu.

"Di situ interogator Polres Metro Jakarta Timur berupaya mengungkap kasus tersebut, dan kebetulan memang sebagian kekayaan ialah korban berupa duit sudah diambil oleh terduga pelaku, ditransfer ke rekeningnya juga," tuturnya.

Selain itu, handphone (HP) korban juga diambil tersangka ZA. Dari sanalah kemudian interogator menemukan petunjuk keberadaan korban.

"Kebetulan HP korban tetap dipegang oleh terduga pelaku. Di situlah terjadi pengungkapan kasus ini dari HP nan tetap dibawa oleh terduga pelaku dan juga ada transferan," jelasnya.

"Jadi ATM-nya diambil dan diambil uangnya dari ATM dan ada transferan duit juga dari rekening terduga pelaku," lanjut Nicolas.

Simak buletin selengkapnya di laman selanjutnya.

Dicor Setelah 2 Hari Tewas

Sebelumnya diberitakan JS dibunuh lampau mayatnya dicor di ruko miliknya di Rawamangun, Pulogadung, Jaktim. Korban diketahui dicor setelah dua hari meninggal dunia.

Kombes Nicolas mengatakan korban dibunuh pada Minggu (16/2). Pelaku nan merupakan kuli gedung itu kemudian sempat panik dan membiarkan jenazahnya selama dua hari.

"Setelah korban dipukul, ditimpahi oleh batu bagian kepala dan akhirnya meninggal. Dan tanggal 18 terduga pelaku memastikan korban meninggal dan terduga pelaku panik," kata Nicolas.

Saat itu, kondisi jenazah korban sudah mulai membusuk dan dikerubungi lalat. Tersangka ZA kemudian menyeret korban dan menaruhnya di saluran air lampau dicor olehnya.

"Selanjutnya terduga pelaku menyeret korban dan dilakukan ditaruh di saluran air, dan ditutup dengan semen dan batu bata nan ada," jelasnya.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu