Banjir Jabodetabek, Waka Mpr: Jangan Hanya Bertindak Ketika Sudah Terjadi

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menilai banjir yang terjadi di Jabodetabek merupakan akibat krisis iklim. Eddy menyebut pemerintah tak bisa bertindak ketika musibah itu sudah terjadi.

"Kita tidak bisa terus-menerus hanya merespons saat musibah sudah terjadi. Perlu ada langkah mitigasi dan kesiapan manajemen krisis nan lebih baik agar dampaknya bisa diminimalkan," kata Eddy Soeparno kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).

Eddy menyebut pola banjir nan terus berulang menunjukkan perlu adanya strategi lebih sistematis dalam menghadapi akibat perubahan iklim. Waketum PAN itu mewanti-wanti jika ini dibiarkan, maka situasi ke depannya bakal semakin buruk.

"Ini bukan pertama kalinya kita menghadapi banjir besar. Pola ini terus berulang setiap tahun, dan jika tidak ada kebijakan nan lebih serius, maka ke depannya situasi bisa semakin buruk," kata Eddy.

Eddy juga mengingatkan kepala wilayah kudu mempunyai kebijakan konkret dalam menangani krisis suasana dan bencana. Ia meminta kepala wilayah di Jabodetabek menyusun langkah strategis tata kelola air hingga sampai sistem drainase.

"Kepala wilayah kudu segera menyusun langkah strategis, mulai dari perbaikan tata kelola air, sistem drainase nan lebih baik, hingga kesiapan tanggap darurat nan lebih sigap dan efektif. Jangan hanya bertindak ketika musibah sudah terjadi," katanya.

Eddy mengingatkan bahwa perubahan suasana bukan lagi ancaman masa depan, tetapi sudah menjadi realita nan kudu segera dihadapi. Eddy meminta adanya mitigasi untuk menyikapi krisis suasana ini.

"Krisis suasana ini nyata dan dampaknya semakin besar. Kita tidak bisa menunda lagi. Jika kebijakan nan tepat tidak segera diterapkan, masyarakat bakal terus menjadi korban," imbuhnya.

(dwr/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu