ARTICLE AD BOX
Lebak -
Bupati Lebak Hasbi Jayabaya meminta prasasti nan mencantumkan nama-nama bupati terdahulu diganti. Sebab, kata dia, terdapat nama Penjabat (Pj) bupati nan terukir di sana.
Permintaan ini disampaikan Hasbi sebelum serah terima kedudukan (sertijab) di Pendopo Bupati Lebak, Rangkasbitung. Awalnya, Hasbi dan wakilnya, Amir Hamzah, mengikuti konvoi dari Jalan Abdi Negara ke Gedung Negara alias rumdin bupati.
Sebelum ke Pendopo, Hasbi sempat memandang prasasti di tembok Gedung Negara nan mencantumkan nama Penjabat (Pj) bupati di antara nama-nama bupati nan pernah menjabat. Melihat itu, Hasbi menegur Pj Bupati Lebak Gunawan Rusminto nan ada di lokasi.
"Daerah mana nan ada Pj-nya ditulis, di Lebak saja ini, nggak baik ini," kata Hasbi di Gedung Negara Lebak, Senin (3/3/2025).
"Di Pandeglang dan Malang ada," jawab Gunawan.
Saat dimintai konfirmasi, Hasbi menilai adanya nama Pj bupati dalam prasasti itu menyalahi patokan lantaran kedudukan bupati dipilih oleh rakyat. Sementara kedudukan Pj bupati hanya mengisi kekosongan nan diambil dari aparatur sipil negara (ASN).
"Itu menyalahi aturan, bupati, wakil bupati kedudukan politik, artinya dipilih oleh publik, bisa disebut kedudukan publik, dipilih langsung oleh rakyat," kata Hasbi usai sertijab.
Munculnya nama Pj Bupati dalam daftar tersebut dinilai Hasbi juga sebagai corak penyimpangan sejarah. Menurutnya, seorang ASN nan mau menjabat sebagai bupati kudu mengundurkan diri.
"Seorang ASN tidak bisa menjadi bupati selain mengundurkan diri. Ada nama Pj di sini (prasasti) itu kelak sama saja menyimpangkan sejarah, tidak memberikan contoh bagi ASN nan lain," tuturnya.
Hasbi lantas meminta Sekretaris Daerah Lebak mengganti prasasti nan mencantumkan nama PJ Bupati.
"Saya minta pak Sekda itu diubah sesuai patokan nan ada, juga jadi edukasi ke masyarakat untuk bisa memilih mau jadi ASN alias abdi negara dengan langkah mencalonkan diri menjadi bupati alias dewan," jelasnya.
Menanggapi perihal itu, Gunawan Rusminto mengatakan, nama PJ bupati dicantumkan dalam prasasti agar masyarakat tidak melupakan sejarah. Meski masa kedudukan PJ hanya hitungan bulan.
"Saya berpendirian tidak mau melupakan jas merah, jasa sejarah," kata Gunawan.
Menurut Gunawan, prasasti nan mencantumkan nama-nama Penjabat (Pj) juga dipasang di wilayah lain seperti di Pandeglang maupun di Kementerian Dalam Negeri. Pencantuman nama untuk memberikan apresiasi kepada para penjabat.
"Kabupaten kota lain sama tertulis juga namanya, jadi kita memberikan apresiasi ke pejabat-pejabat terdahulu," tuturnya.
(fca/fca)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu