Evakuasi Penumpang Serangan Kereta Di Pakistan

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

An injured passenger, rescued by security forces from a passenger train attacked by insurgents, is carried on a stretcher after arriving on a special train for the wounded and survivors, organized by the army, at a railway station in Much, in Pakistan's southwestern Balochistan province, Wednesday, March 12, 2025. (AP Photo/Anjum Naveed)

Seorang penumpang nan terluka diselamatkan oleh pasukan keamanan dari kereta penumpang nan diserang pemberontak dibawa dengan ambulans setelah tiba dengan kereta unik untuk korban luka dan korban selamat nan diselenggarakan oleh tentara di stasiun kereta api di Much, provinsi Balochistan barat daya Pakistan, Rabu (12/3/2025).

An injured passenger, rescued by security forces from a passenger train attacked by insurgents, is carried on a stretcher after arriving on a special train for the wounded and survivors, organized by the army, at a railway station in Much, in Pakistan's southwestern Balochistan province, Wednesday, March 12, 2025. (AP Photo/Anjum Naveed)

Dilansir Reuters, Tentara Pembebasan Baloch (BLA), sebuah golongan militan separatis, mengatakan bahwa mereka meledakkan kereta api dan "dengan sigap mengambil alih kendali atas kereta api tersebut". Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka mempunyai 214 sandera dan menakut-nakuti bakal membunuh mereka jika para tahanan Baloch tidak dibebaskan.    

An injured passenger, rescued by security forces from a passenger train attacked by insurgents, is carried on a stretcher after arriving on a special train for the wounded and survivors, organized by the army, at a railway station in Much, in Pakistan's southwestern Balochistan province, Wednesday, March 12, 2025. (AP Photo/Anjum Naveed)

Kereta tersebut terjebak di dalam terowongan dan masinisnya tewas setelah mengalami luka-luka serius. Pasukan keamanan mengatakan bahwa ledakan terdengar di dekat terowongan. Baku tembak terjadi antara mereka dengan para militan di wilayah pegunungan.    

An injured passenger, rescued by security forces from a passenger train attacked by insurgents, is carried on a stretcher after arriving on a special train for the wounded and survivors, organized by the army, at a railway station in Much, in Pakistan's southwestern Balochistan province, Wednesday, March 12, 2025. (AP Photo/Anjum Naveed)

Seorang sumber keamanan nan enggan disebutkan namanya mengatakan, banyak orang telah kehilangan nyawa mereka dalam serangan tersebut. Dia menambahkan bahwa 80 personel militer termasuk di antara 425 penumpang di dalam kereta.

An injured passenger, rescued by security forces from a passenger train attacked by insurgents, is carried on a stretcher after arriving on a special train for the wounded and survivors, organized by the army, at a railway station in Much, in Pakistan's southwestern Balochistan province, Wednesday, March 12, 2025. (AP Photo/Anjum Naveed)

Sumber keamanan lainnya mengatakan 104 penumpang telah diselamatkan, 17 orang terluka dibawa ke rumah sakit dan 16 militan telah terbunuh. Dia menambahkan bahwa sisanya telah dikepung.

An injured passenger, rescued by security forces from a passenger train attacked by insurgents, is carried on a stretcher after arriving on a special train for the wounded and survivors, organized by the army, at a railway station in Much, in Pakistan's southwestern Balochistan province, Wednesday, March 12, 2025. (AP Photo/Anjum Naveed)

BLA, nan menginginkan kemerdekaan untuk Provinsi Balochistan nan berbatasan dengan Afghanistan dan Iran, mengatakan bahwa mereka telah menewaskan 30 tentara dan menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak. Tidak ada konfirmasi dari pihak berkuasa Pakistan.    

An injured passenger, rescued by security forces from a passenger train attacked by insurgents, is carried on a stretcher after arriving on a special train for the wounded and survivors, organized by the army, at a railway station in Much, in Pakistan's southwestern Balochistan province, Wednesday, March 12, 2025. (AP Photo/Anjum Naveed)

Kelompok tersebut mengatakan bahwa para sandera termasuk personil tentara Pakistan dan pejabat keamanan lainnya nan sedang melakukan perjalanan cuti.