Cara London Fashion Week Mendorong Industri Fashion Berkelanjutan

Cara London Fashion Week Mendorong Industri Fashion Berkelanjutan

Industri mode sering kali dianggap sebagai industri yang tidak ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan industri tersebut bertanggung jawab atas sekitar 8 persen emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. Selain itu, industri mode juga merupakan salah satu konsumen air terbesar kedua dan menghasilkan hampir 20 persen air limbah. Tidak hanya itu, setiap tahunnya lebih dari 80 persen tekstil dibuang, yang seringkali berakhir di tempat pembuangan sampah atau insinerator.

Dalam rangka mengatasi masalah ini, British Fashion Council (BFC) yang mengelola London Fashion Week (LFW) telah mengambil inisiatif untuk menerapkan persyaratan keberlanjutan bagi merek-merek mode pada tahun 2025. Kolaborasi dengan Copenhagen Fashion Week (CPHFW) diharapkan dapat mempercepat aksi keberlanjutan dalam industri mode di pasar Nordik dan Inggris. Caroline Rush, Kepala Eksekutif BFC, menyatakan bahwa persyaratan keberlanjutan ini didasarkan pada Standar Minimum mereka dan menegaskan komitmen mereka untuk mendorong perubahan positif dalam industri mode global.

Persyaratan keberlanjutan yang diadopsi oleh London Fashion Week dan Copenhagen Fashion Week meliputi strategi keberlanjutan yang disetujui secara resmi, mencakup faktor lingkungan dan sosial. Perusahaan mode juga diharuskan untuk tidak menghancurkan pakaian dan sampel yang tidak terjual, melainkan mengikuti proses yang berlaku untuk sisa pakaian dan limbah. Kriteria desain juga harus memastikan kualitas dan keawetan produk, serta minimal 60 persen dari koleksi harus terbuat dari bahan pilihan atau kain sisa.

Selain itu, koleksi juga harus bebas dari kulit dan bulu hewan liar, serta tidak menggunakan alat peraga sekali pakai. Persyaratan keberlanjutan ini akan diterapkan mulai tahun ini dan berlaku untuk semua merek pada jadwal pameran dan presentasi resmi. Cecilie Thorsmark, CEO Copenhagen Fashion Week, menambahkan bahwa kemitraan ini tidak hanya mendorong penyelarasan industri yang diperlukan, tetapi juga menekankan potensi unik pekan mode dan dewan untuk mendorong perubahan positif dalam industri.

Dengan adanya persyaratan keberlanjutan ini, diharapkan industri mode dapat menjadi lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab. Ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat. Semoga inisiatif yang diambil oleh BFC dan CPHFW dapat menjadi contoh bagi industri mode lainnya untuk mengikuti jejak keberlanjutan yang sama.

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *