Mahasiswa Teknik Industri USU Berambisi Kenalkan Ulos ke Dunia
Jasmine Meilani (21), seorang mahasiswa Teknik Industri dari Universitas Sumatera Utara (USU), memiliki ambisi besar untuk membuat ulos, kain khas Batak, dikenal di seluruh dunia. Melalui Museum Ulos Digital dan menciptakan tren fashion bertemakan ulos, Jasmine mulai mengupayakan impian tersebut. Sejak usia 16 tahun, Jasmine telah tertarik untuk melestarikan ulos setelah melihat keindahan kain ulos khas Simalungun yang dipakai oleh tetangganya. Kombinasi kelembutan dan warna-warni kain ulos membuatnya terpesona dan ingin memahami filosofi ulos dalam kehidupan masyarakat Batak.
“Keindahan ulos bukan hanya dari segi fisiknya, tapi juga karena makna yang dalam. Ada tiga simbol kehidupan masyarakat Batak yang terkandung dalam ulos: darah, napas, dan kehangatan,” ujar Jasmine kepada Kompas.com. Bagi masyarakat Batak, ulos bukan sekadar kain biasa, melainkan memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan seperti pesta adat, kematian, dan kelahiran. “Ulos memiliki nilai sosial, spiritual, dan simbolis yang mendalam bagi masyarakat Batak,” tambahnya.
Dengan tekadnya untuk memperkenalkan ulos kepada generasi Z, Jasmine memulai bisnis online bernama Malungoen.id yang menghadirkan tren fashion ulos. Melalui Malungoen.id, Jasmine merancang pouch dan tote bag dari ulos dengan harapan agar ulos dapat menjadi bagian dari fashion generasi Z. Minat terhadap produk Malungoen.id pun meningkat, bahkan pesanan dari Malaysia pun harus dilayani.
Tak puas hanya dengan fashion, Jasmine juga ingin memadukan ulos dengan teknologi. Ia merancang konsep Museum Ulos Digital yang menggunakan teknologi mixed reality sebagai daya tarik utama. Konsep ini belum lazim di museum-museum dunia dan Jasmine berharap Museum Ulos Heritage bisa menjadi pelopor dalam membawa warisan nasional menjadi warisan dunia.
Dalam rancangan Museum Ulos Heritage, kain ulos tidak hanya dipamerkan secara fisik, tetapi juga dijelaskan melalui animasi dan informasi interaktif dalam bentuk hologram. “Ulos Heritage merupakan hasil PKM USU yang saya ketuai bersama anggota tim lainnya. Kami mendapatkan apresiasi dalam berbagai kegiatan ilmiah dan kreativitas di Indonesia,” ungkap Jasmine.
Meskipun gagasan Ulos Heritage Museum belum terwujud, Jasmine masih berharap agar bisa merealisasikannya suatu hari nanti. Timnya pernah beraudiensi dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Sumut untuk mendukung rancangan museum tersebut. Semoga suatu hari nanti, Museum Ulos Heritage bisa menjadi kenyataan dan menginspirasi banyak orang untuk mengenal dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
Leave a Comment