Alasan Lay’s Ditarik dari Pasar di Amerika Serikat

Alasan Lays Ditarik dari Pasar di Amerika Serikat

Lebih dari 6.300 bungkus keripik kentang Lay’s harus ditarik dari sejumlah pasar di Amerika Serikat karena masalah kesehatan yang serius. FDA telah menaikkan risiko penarikan produk tersebut ke Kelas I, yang artinya ada potensi bahaya yang dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius atau bahkan kematian.

Penarikan keripik ini dilakukan karena adanya kandungan susu yang tidak tercantum pada label, yang dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang tertentu. Penarikan ini hanya berlaku untuk kelompok keripik yang didistribusikan di Washington dan Oregon dan mulai dijual pada bulan November tahun lalu.

PepsiCo, pemilik Lay’s, telah mengimbau konsumen yang telah membeli keripik tersebut untuk segera membuangnya. Bungkus yang terkena dampak memiliki kode UPC 28400 31041 dan tanggal Guaranteed Fresh pada 11 FEB 2025, serta kode produksi 6462307xx atau 6463307xx.

Alergi susu berbeda dengan intoleransi terhadap produk susu. Orang yang alergi susu dapat mengalami gejala seperti gatal-gatal, pembengkakan pada bibir, lidah, dan mulut, sesak napas, muntah, dan bahkan anafilaksis yang dapat mengancam nyawa.

FDA telah meningkatkan risiko penarikan produk Lay’s ke tingkat tertinggi karena potensi bahaya yang ditimbulkan. Penting bagi konsumen untuk memeriksa kembali bungkus keripik yang mereka beli dan memastikan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi.

Jaga kesehatan Anda dan pastikan untuk selalu membaca label produk dengan teliti sebelum membeli atau mengonsumsinya. Keselamatan dan kesehatan Anda adalah prioritas utama, jadi jangan ragu untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang tercinta dari bahaya yang tidak terduga.

Mari kita semua bersama-sama menjaga kesehatan dan keselamatan kita, serta saling mendukung dalam menghadapi tantangan kesehatan seperti ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu kita semua untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang mengancam kesehatan kita. Terima kasih atas perhatiannya!

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *