ARTICLE AD BOX
loading...
Houthi siap hujani Tel Aviv dengan rudal jika kobarkan kembali perang Gaza. Foto/X/@LeeGolden6
GAZA - Pemimpin aktivitas perlawanan Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi, dengan tegas memperingatkan rezim pendudukan Israel agar tidak memulai kembali perang Gaza.
Dia menekankan bahwa setiap dimulainya kembali pertempuran bakal mengakibatkan serangan jawaban nan menargetkan wilayah nan diduduki Israel, khususnya Tel Aviv.
Abdul-Malik al-Houthi menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidato nan disiarkan langsung dari ibu kota Yaman, Sana'a, pada Sabtu larut malam, pada malam pertama bulan suci Ramadhan.
“Kami menegaskan kembali pendirian teguh kami serta komitmen keagamaan, kemanusiaan, dan moral nan kuat untuk mendukung rakyat Palestina dan para pejuang dari beragam golongan perlawanan, terutama Brigade Qassam – sayap militer Hamas,” katanya, dilansir Press TV.
Pimpinan Houthi itu mencatat bahwa Yaman memantau dengan saksama upaya Israel untuk mengabaikan kewajibannya berasas kesepakatan gencatan senjata Gaza dan menghindari persyaratan fase kedua gencatan senjata nan rentan mengenai pembebasan tahanan.
Houthi menekankan bahwa keberadaan musuh Zionis bakal terancam dan Tel Aviv bakal menjadi sasaran utama jika Israel melanjutkan perang di Gaza.
Baca Juga: Efisiensi Tanpa Henti, Menggelorakan Revolusi Sayap Kanan
Ia menyatakan bahwa pasukan Yaman bakal melakukan intervensi di beragam front militer untuk mendukung Gaza jika rezim Tel Aviv melanjutkan serangan berdarahnya terhadap wilayah pesisir nan terkepung itu.
Pernyataan itu muncul setelah otoritas penyiaran Israel melaporkan bahwa tentara Israel sedang bersiap untuk melanjutkan perang di Jalur Gaza jika tidak ada kesepakatan nan dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata.
“Mencapai ketenangan di Gaza memerlukan kesepakatan aktif; jika tidak, hanya ada dua pilihan, ialah pembebasan tahanan alias perang,” katanya, mengutip sumber keamanan senior Israel.