Penasaran dengan Pesona Kamboja? Kunjungan Turis China Naik 45%!

Jumlah wisatawan China yang berkunjung ke Kamboja meningkat sebesar 45,2 persen secara tahunan pada paruh pertama tahun 2024, menurut laporan resmi dari Kementerian Pariwisata Kamboja. Selama periode Januari-Juni tahun ini, sebanyak 389.360 wisatawan China telah mengunjungi negara Asia Tenggara tersebut, naik dari 268.130 wisatawan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Wisatawan China menyumbang sekitar 12,3 persen dari total 3,16 juta kedatangan wisatawan mancanegara ke Kamboja selama paruh pertama tahun ini. Mereka merupakan sumber wisatawan terbesar ketiga setelah Thailand dan Vietnam. Sekretaris Negara dan Juru Bicara Kementerian Pariwisata Kamboja, Top Sopheak, optimis bahwa investasi China di Bandara Internasional Siem Reap Angkor serta Tahun Pertukaran Antarmasyarakat Kamboja-China 2024 akan membantu menarik lebih banyak pelancong dari China ke Kamboja.

Pariwisata memainkan peran penting dalam mendukung ekonomi Kamboja, bersama dengan industri garmen, alas kaki, ekspor barang-barang perjalanan, pertanian, serta industri konstruksi dan real estat. Kamboja memiliki empat situs warisan dunia yang terdaftar di UNESCO, termasuk Taman Arkeologi Angkor di Provinsi Siem Reap, Kawasan Kuil Sambor Prei Kuk di Provinsi Kampong Thom, serta Kuil Preah Vihear dan situs arkeologi Koh Ker di Provinsi Preah Vihear.

Selain situs bersejarahnya, Kamboja juga memiliki garis pantai yang indah sepanjang sekitar 450 km di provinsi Sihanoukville, Kampot, Kep, dan Koh Kong. Dengan keindahan alamnya yang masih asli, Kamboja menawarkan pengalaman liburan yang unik dan menarik bagi para wisatawan.

Kunjungan wisatawan China telah memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Kamboja. Kementerian Pariwisata Kamboja berharap dapat terus meningkatkan kerjasama dengan China untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata negara tersebut. Dengan potensi alam dan budayanya yang kaya, Kamboja menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia, termasuk dari China.