ARTICLE AD BOX
Jakarta -
RS Polri menghentikan proses identifikasi alias disaster victim identification (DVI) korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat (Jakbar) dihentikan. Namun, tetap ada delapan jenazah nan belum teridentifikasi.
"Dari info laporan 14 orang nan hilang, sementara ini baru teridentifikasi 6. Sementara nan 8 lainnya belum dapat teridentifikasi," kata Kanit Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKP Diaz Yudhistira kepada wartawan, Rabu (5/4/2025).
Sebagaimana diketahui ada 14 laporan orang lenyap usai kebakaran dahsyat nan menghanguskan Glodok Plaza pada 15 Januari 2025. Setelah dilakukan pencairan, pihak kepolisian mengamankan 16 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban (body part).
Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menjelaskan dari delapan orang nan belum teridentifikasi, enam orang di antaranya berjenis kelamin perempuan. Sementara itu, dua lainnya berjenis kelamin laki-laki.
"Terdapat delapan perseorangan nan berasas laporan orang lenyap nan belum ditemukan. Kalau kita kelompokkan jadi dua, enam perseorangan wanita dan dua perseorangan laki-laki," ujarnya.
Nyoman menjelaskan dalam proses identifikasi, tim menemukan dua profil DNA laki-laki. Namun, DNA tidak cocok dengan seluruh profil perseorangan nan dilaporkan hilang.
"Terdapat dua profil DNA laki-laki nan tidak cocok dengan seluruh profil DNA perseorangan nan dilaporkan hilang. Dari korban, dari kantung jenazah dari sampel nan kita ambil semuanya rupanya kita temukan dua profil DNA full laki-laki tetapi tidak cocok dengan semua orang nan dilaporkan hilang," jelasnya.
Hingga sekarang enam orang jenazah nan sudah teridentifikasi sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Para korban ialah Desty Eka Putri (24) Keren Shalom (21) Ade Aryati (29) Osima Yukari (29) Aulia Belinda (28) Zukhi Fitria Rahdja (42).
(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu