ARTICLE AD BOX
Diterbitkan: Senin, 03 Maret 2025 18:58 WIB
- Indah Kalalo baru-baru ini mengumumkan bahwa dia menjual rumah mewahnya di Bali dengan nilai nan mencengangkan, Rp 52 miliar. Keputusan ini bukan hanya soal angka, tapi juga menyimpan cerita mendalam di baliknya.
Rumah nan terletak di area Umalas, Bali ini mempunyai kenangan manis sekaligus pahit bagi Indah dan keluarganya. Salah satu argumen utama penjualan ini adalah trauma nan dialami suaminya, Justin Werner, akibat kecelakaan motor serius nan terjadi pada Mei 2021. Kecelakaan itu mengakibatkan luka parah di wajah Justin, termasuk tulang pipi nan remuk dan cedera tenggorokan. Kini, setiap kali melewati jalan nan sama, Justin merasakan trauma nan mendalam.
Indah mengungkapkan, "Salah satu reason saya mau jual rumah lantaran kecelakaannya nggak jauh dari rumahku. Setiap kali lewat jalanan itu suami saya trauma. Ya udahlah kita pindah rumah, mari semoga sigap laku, tapi belum laku-laku," ucap Indah Kalalo saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar pada Sabtu (1/3/2025).
1. Keinginan untuk Hidup Tenang Dekat Pantai
Indah Kalalo © instagram.com/indahkalalo
Setelah pengalaman traumatis tersebut, Indah dan keluarganya merasakan kebutuhan untuk mencari lingkungan baru nan lebih tenang. Mereka mau tinggal di tempat nan dekat dengan pantai, di mana mereka bisa menikmati pemandangan laut setiap hari. Keinginan ini menjadi salah satu motivasi kuat untuk menjual rumah di Umalas nan sebelumnya dikelilingi oleh sungai.
"Aku belinya 10 tahun lalu, tetap betul-betul nggak ada apa-apa. Sekarang tahu sendiri Bali, dari mana-mana semua building, everyone dari seluruh bumi bangun. Alhasil nilai tanah makin naik, banyak peminatnya dari seluruh dunia, nilai rumah naik, nilai tanah naik. Makanya saya harap-harap resah juga berambisi untung gitu," tukas Indah Kalalo.
2. Pengen Pindah ke Tepi Pantai
Indah pun mengungkap bahwa dia enggan kembali ke Jakarta meski punya kenangan jelek dengan kecelakaan di Bali. Ia dan suami tetap bakal tinggal di Bali dan sedang mencari properti nan lebih dekat dengan pantai.
"Nggak mau ke Jakarta lagi, tetap di Bali. Kita cari pengennya nan di pinggir laut. Ya apa ya, cita-cita boleh dong, bangun tidur lihat pantai segar. Kalau sekarang rumah saya dikelilingi sungai," tukasnya. Namun untuk mewujudkan perihal itu, Indah berambisi rumahnya nan lama laku terlebih dahulu.