Israel Akan Kembali Serang Gaza Jika Gencatan Senjata Tak Diperpanjang

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Tentara Israel bakal serang Gaza jika gencatan senjata tak diperpanjang. Foto/X

GAZA - Tentara pendudukan Israel bersiap untuk melanjutkan perang di Jalur Gaza jika tidak ada kesepakatan nan dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata.

“Mencapai ketenangan di Gaza memerlukan kesepakatan aktif; jika tidak, hanya ada dua pilihan, ialah pembebasan tahanan alias perang,” demikian laporan media Israel, mengutip sumber keamanan senior Israel.

Stasiun televisi tersebut juga mengutip sumber nan dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, nan mengatakan bahwa dia tidak tertarik untuk beranjak ke tahap kedua dari kesepakatan pertukaran tahanan.

Namun, Saluran 13 Israel, mengutip pejabat Israel nan tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa “Netanyahu condong memperpanjang gencatan senjata selama beberapa hari lagi sebelum potensi kembalinya pertempuran di Gaza.”

Baca Juga: Efisiensi Tanpa Henti, Menggelorakan Revolusi Sayap Kanan

KAN mengutip sumber keamanan senior nan mengatakan bahwa mencapai ketenangan di Gaza memerlukan kesepakatan aktif, memperingatkan bahwa hanya ada dua pilihan, ialah pembebasan tahanan alias perang.

Sumber keamanan lain memperingatkan bahwa jika pertempuran berlanjut, pertempuran bakal “lebih intens dari sebelumnya”, terutama mengingat lampu hijau nan dilaporkan diberikan oleh Presiden AS Donald Trump kepada Israel. Tidak ada rincian lebih lanjut nan diberikan.

Hamas kemarin menyatakan komitmennya untuk melaksanakan semua ketentuan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan saat tahap pertama berakhir.

Hamas mendesak para mediator untuk segera menekan Israel agar melanjutkan tahap kedua kesepakatan tersebut.

Tahap pertama gencatan senjata berhujung hari ini.

Surat berita Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Netanyahu memulai konsultasi dengan para menteri kabinet pada pukul 19.30 untuk membahas masa depan perjanjian Gaza, menyusul penolakan Hamas terhadap usulan Israel untuk memperpanjang tahap pertama kesepakatan tersebut.

Menurut laporan tersebut, Netanyahu mengadakan konsultasi telepon nan tidak biasa kemarin dengan para pejabat senior politik dan keamanan, setelah delegasi negosiasi Israel kembali dari Kairo.

(ahm)