ARTICLE AD BOX
loading...
TEL AVIV - Israel menuduh Hamas melepaskan "jasad tak dikenal" alih-alih jenazah seorang ibu nan meninggal dalam penahanan di Gaza berbareng kedua anaknya nan tetap kecil.
Menurut militer negara Zionis itu, jenazah Shiri Bibas tidak diserahkan berbareng jenazah kedua putranya, Kfir dan Ariel.
Hamas melepaskan empat jenazah pada hari Kamis (20/2/2025) nan diklaimnya sebagai sandera, termasuk jenazah Shiri dan kedua putranya.
Jenazah keempat nan dilepaskan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata Gaza adalah jenazah sandera Oded Lifshitz, 83 tahun, nan keluarganya mengonfirmasi jenazahnya telah diidentifikasi.
Namun, sementara kajian forensik Israel mengonfirmasi identitas kedua anak itu, Kfir dan Ariel, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan jenazah ketiga nan diterima bukanlah jenazah ibu mereka, Shiri.
"Tidak ditemukan kecocokan dengan sandera lainnya. Ini adalah jenazah anonim dan tak dikenal," ungkap pernyataan IDF.
Militer Israel menggambarkan situasi tersebut sebagai "pelanggaran nan sangat serius" oleh Hamas, menuduh golongan tersebut kandas memenuhi kewajibannya memulangkan keempat sandera nan telah meninggal.
Mereka juga menuntut agar jenazah Shiri Bibas segera dikembalikan, beserta semua sandera nan tersisa.
Menurut IDF, anak-anak Bibas "dibunuh secara brutal" saat ditawan pada November 2023. Saat meninggal, Ariel berumur empat tahun, sementara saudaranya, Kfir, baru berumur sepuluh bulan.
Mereka dibawa berbareng ibu mereka, Shiri, dari rumah mereka di Nir Oz. Ayah mereka, Yarden Bibas, diculik sebelumnya setelah berupaya melindungi keluarganya.