Jika Ukraina Tak Serahkan Mineral Langka, As Ancam Tutup Operasional Starlink | Family Opera Initiative

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

AS ancam bakal tutup operasional Starlink jika Ukraina tak serahkan mineral langka. Foto/X/@Vit_Ovchar

MOSKOW - Pejabat Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa mereka dapat memblokir Ukraina dari menggunakan terminal internet Starlink milik Elon Musk jika Kiev tidak memberikan akses ke persediaan mineral kritisnya.

Itu dilaporkan Reuters pada Sabtu, mengutip tiga orang nan mengetahui masalah tersebut.

Musk, sekutu utama Presiden AS Donald Trump, telah menyumbangkan lebih dari 40.000 terminal internet sejak 2022, nan telah banyak digunakan oleh pasukan Ukraina di medan perang.

Menurut Reuters, selama pertemuan antara pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky dan utusan Trump, Keith Kellogg, di Kiev pada hari Kamis, Ukraina diberitahu bahwa mereka menghadapi "penutupan segera" jasa satelit Starlink jika mereka tidak menandatangani kesepakatan tentang mineral krusial dengan AS.

"Ukraina menggunakan Starlink. Mereka menganggapnya sebagai Bintang Utara mereka," kata seorang sumber kepada Reuters. Sumber itu menambahkan bahwa kehilangan jasa tersebut "akan menjadi pukulan besar."

Dalam upaya untuk memastikan support militer lebih lanjut dari AS, Zelensky telah mengusulkan Trump kemitraan spesial dalam mengembangkan sumber daya Ukraina, termasuk mineral tanah jarang. Namun, dia menolak untuk menandatangani perjanjian nan bakal memberikan kepemilikan AS atas 50% kekayaan mineral negara itu. "Saya tidak bisa menjual negara kita," katanya pada hari Rabu.

Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan

Penasihat keamanan nasional Trump, Mike Waltz, mengatakan bahwa reaksi Kiev "tidak dapat diterima" dan menyarankan pejabat Ukraina untuk "menguranginya" dan menandatangani kesepakatan mineral.

Trump dan Musk meningkatkan kritik mereka terhadap Zelensky awal minggu ini, mencapnya sebagai "seorang diktator" dan menyatakan bahwa dia sangat tidak terkenal di dalam negeri. Presiden AS beranggapan bahwa Ukraina tidak dalam posisi untuk mengeluh tentang keputusannya untuk memulihkan pembicaraan langsung dengan Rusia nan ditangguhkan oleh pendahulunya, Joe Biden.

Zelensky mengakui awal bulan ini bahwa sekitar separuh dari deposit tanah jarangnya "diduduki Rusia." Menulis untuk minggu ini, master komoditas Javier Blas beranggapan bahwa ekspektasi Trump dari kesepakatan itu sangat dibesar-besarkan lantaran Ukraina "tidak mempunyai deposit tanah jarang nan signifikan selain tambang skandium kecil."

(ahm)