Kpu Rancang Jadwal Coblos Ulang Pilkada Usai Lebaran: 24 Mei Dan 9 Agustus

Jakarta -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyampaikan pemungutan bunyi ulang (PSU) Pilkada bakal berjalan setelah Idul Fitri 2025. Namun, tidak semua PSU digelar usai Idul Fitri.

"Kelihatannya semuanya setelah Idul Fitri, kayaknya setelah itu," kata Ketua KPU Muhammad Afifuddin di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).

Dia mengatakan ada PSU nan kudu digelar 30 hari setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dibacakan. Rencananya, PSU di daerah-daerah tersebut bakal digelar 22 Maret 2025.

"Berdasarkan putusan Mahkamah konstitusi, kami kan punya keterbatasan putusan Mahkamah Konstitusi, nan 30 hari tadi kan 22 Maret ya, itu sedikit TPS kok, tidak nan 100 persen," ujarnya.

"Ada nan satu wilayah empat TPS, sedikit TPS. Kalau kami lakukan semua setelah Idul Fitri, melampaui putusan, salah lagi kelak kita. Nah gitu ya, jadi kita ini menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi," lanjutnya.

Dia mengatakan penyelenggaraan PSU bakal digelar hari Sabtu. Dia menyebut rencana PSU hari Sabtu sudah masuk dalam draf surat keputusan (SK) KPU.

"Untuk nan 90 hari 24 Mei. Ini semuanya nan kita mau pikir begitu. Untuk nan 180 hari 9 Agustus. Kalau tidak salah semuanya nan kami rencanakan ini hari Sabtu. Kenapa hari Sabtu? Ini ikhtiar kami. Khawatirnya, jika kita taruh agenda hari Rabu, nan 100 persen TPS kita mengupayakan libur, butuh effort lagi, upaya lagi," jelasnya.

Dia mengatakan sebagian besar penduduk libur pada hari Sabtu. Dia menilai susah bagi KPU untuk menggelar PSU berbarengan dengan hari libur nasional.

"Kalau Sabtu, angan kita sebagian besar juga sudah libur. Kalau Minggu sebagian ibadah. Nah setelah ini draf dari SK ini, kelak saya tadi obrolan dengan Pak Idham, kita minta teman-teman ngasih feedback nan selain tanggal alias sembari cek adakah di antara hari-hari pilihan ini nan berbarengan dengan hari libur nasional alias hari krusial di wilayah nan tidak mungkin kita kita selenggarakan," ujarnya.

(dek/haf)