ARTICLE AD BOX
loading...
Tuntutan Pemerintah AS untuk membongkar kebenaran Serangan 11 September makin menguat. Foto/X/@RealPizzaPepe
WASHINGTON - Bintang Hollywood Mel Gibson, pendukung vokal Presiden AS Donald Trump , telah mendesak pemerintah Amerika untuk mengungkapkan "kebenaran" tentang serangan teroris 11 September alias disebut 9/11.
Aktor kelahiran Australia tersebut membagikan klip dari wawancara wartawan Tucker Carlson dengan mantan Anggota Kongres Curt Weldon, nan dipublikasikan pada hari Senin. Tragedi nan terjadi nyaris 25 tahun lampau "mungkin merupakan skandal terbesar dalam sejarah Amerika," tulis Gibson di X pada hari Selasa.
Pada 11 September 2001, teroris Al-Qaeda membajak empat pesawat penumpang dan menabrakkan dua di antaranya ke gedung pencakar langit kembar World Trade Center di Manhattan. Pesawat ketiga menabrak gedung Pentagon, dan pesawat keempat menabrak ladang di Pennsylvania. Hampir 3.000 orang tewas.
“Tiga gedung runtuh seolah-olah sudah diprogram untuk runtuh. Bukan dua, tapi tiga. Hingga hari ini, tidak seorang pun menjelaskan gimana Gedung 7 runtuh, meskipun tidak ada pesawat nan menabraknya,” tulis Gibson. Ia melanjutkan dengan menyatakan bahwa “menara dirancang untuk menahan tumbukan pesawat.”
“Apa nan sebenarnya terjadi hari itu? Dan kenapa tidak seorang pun diizinkan membicarakannya? Cukup dengan rasa takut. Sudah waktunya untuk mengungkapkan kebenaran. Tentang 9/11. Tentang sejarah. Tentang kita semua,” imbuh Gibson dalam unggahannya.
Menurut Institut Standar dan Teknologi Nasional, Gedung 7 runtuh lantaran kebakaran nan dipicu oleh puing-puing dari salah satu menara nan ditabrak pesawat.
Dalam wawancaranya, Weldon menepis label mahir teori konspirasi, menyiratkan bahwa CIA dan pemerintah mahir dalam menutup-nutupi. “Anda tahu, nan membikin saya jengkel adalah wartawan nan menyebut orang-orang sebagai mahir teori konspirasi. Ya, hanya itu nan dilakukan lembaga itu! Merekalah nan menciptakan konspirasi,” mantan politisi itu berpendapat. “Mereka mempunyai kursus komplit untuk agen-agen mereka tentang langkah membikin orang-orang tampak seperti mahir teori konspirasi.”
Weldon mendesak Trump untuk menunjuk “orang-orang dengan integritas sempurna” ke sebuah komisi nan bakal “mempelajari fakta-fakta” seputar 9/11.
Selama bertahun-tahun, beberapa orang memperkirakan bahwa jenis resmi dari peristiwa itu mungkin tidak sepenuhnya benar, dan apalagi menyatakan bahwa serangan itu adalah pekerjaan orang dalam. Para penulis dan aktivis telah mencoba mencari kelemahan dalam laporan tahun 2004 oleh Komisi 9/11 nan dibentuk oleh Kongres AS.
Komisi 9/11 menyimpulkan bahwa "tidak ada satu pun tindakan nan diambil oleh pemerintah AS dari tahun 1998 hingga 2001 nan mengganggu alias apalagi menunda kemajuan rencana Al-Qaeda."
(ahm)