Mengapa Hamas Pertahankan Panggung Simbol Kemenangan Dalam Pertukaran Sandera? | Family Opera Initiative

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Hamas tetap pertahanankan panggung simbol kemenangan dalam pertukaran sandera. Foto/X/QudsNen

GAZA - Serah terima nan semakin diatur di Gaza oleh Hamas terhadap sandera Israel - baik nan hidup maupun nan meninggal - telah memicu kritik luas, dengan Israel mengecam peristiwa tersebut sebagai propaganda nan kejam. Tapi, panggung itu justru menjadi simbol kemenangan bagi Hamas.

Setiap minggu, pejuang Hamas dan personil faksi bersenjata lainnya di beragam letak di Gaza berbanjar dalam barisan menghadap panggung dengan poster besar nan memuji para pemimpin Hamas dan mengecam Israel.

Perwakilan Palang Merah menandatangani surat-surat di atas panggung dengan seorang pejuang Hamas bertopeng, nan kemudian memberi cap pada mereka sebelum para sandera keluar dari mobil di tengah para pejuang bersenjata komplit dan kemudian dibawa ke atas panggung - tempat mereka diminta berbincang sebelum dipindahkan ke bawah perawatan Palang Merah.

Ini adalah momen saat para sandera Israel diarak-arak di atas panggung di Gaza tengah, sebelum dibebaskan awal bulan ini.

Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan

Meskipun kritik terus meningkat, Hamas tetap memperkuat dengan formula ini. Tujuan utamanya tampaknya adalah untuk menunjukkan bukan hanya tentang kelangsungan hidupnya tetapi juga kemampuannya untuk tetap mengendalikan beragam peristiwa di dalam Gaza sampai pemisah tertentu.

Melansir BBC, formalitas dalam proses tersebut tampaknya dimaksudkan oleh Hamas untuk memberi kesan bahwa Hamas tidak bertindak sebagai golongan teror tetapi sebagai otoritas pemerintahan nan bertanggung jawab di Gaza.

Hal ini telah dibantah oleh kondisi beberapa sandera - dan cerita-cerita nan muncul tentang apa nan telah mereka alami. Namun, Hamas tampaknya beriktikad untuk tetap memperkuat dengan formula ini, apalagi ketika mereka menyerahkan peti mati.

Peristiwa itu mendorong kepala kewenangan asasi manusia PBB Volker Turk untuk mengecam 'pengarak-arak mayat' sebagai tindakan nan menjijikkan dan kejam.

Melansir BBC, orang-orang berkumpul untuk menyaksikan penyerahan tersebut, dengan personil Hamas nan bersenjata dan bertopeng berdiri di samping penduduk sipil dan anak-anak. Pembebasan sandera juga diperkirakan bakal berjalan di Nuseirat di Gaza tengah.

(ahm)