ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menginginkan agar bahan makanan untuk para tahanan di setiap rutan dikelola oleh pengusaha lokal. Agus tidak mau bahan makanan rutan dikelola pengusaha di luar wilayah.
Hal itu disampaikan Agus setelah makan berbareng para tahanan di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2025). Agus menargetkan tahun depan bahan makanan di rutan sudah dikelola pengusaha lokal.
"Syukur Alhamdulillah tadi sudah, mereka makan cukup. Dan tadi saya lihat antara nan saya makan dengan nan dimakan oleh mereka sama. Jadi saya tuker random tadi rupanya menunya sama. Mudah-mudahan bukan hanya hari ini," kata Agus.
"Saya yakin, untuk bahan makanan, saya wanti-wanti betul, paling lambat tahun depan ini kudu dikelola oleh para pengusaha lokal," lanjutnya.
Agus tidak mau bahan makanan di Rutan Jakarta dikelola dan dikuasai pengusaha luar. Dia percaya pengusaha lokal bisa menyediakan makanan untuk tahanan dan penduduk binaan.
"Jangan sampai orang di luar, misalnya Jakarta menguasai bahan makanan nan ada di Sumatera alias di Jambi alias di Kalimantan, sementara di tempat sudah ada pengusaha-pengusaha lokal nan bisa menyediakan bahan makanan untuk penduduk bimbingan dan tahanan nan ada di Pemasyarakatan," ujarnya.
Selain bahan makanan, Agus juga menyoroti nilai barang-barang nan dijual di kantin. Setelah menerima keluh kesah para tahanan, rupanya nilai peralatan nan dijual di kantin tetap mahal.
"Sementara masalah kantin tadi saya cek rupanya tetap terdapat perbedaan. Mudah-mudahan ini sebagai kontrol buat kita. Karena tujuan kita kantin dikelola oleh koperasi adalah tujuannya untuk menyejahterakan pegawai Pemasyarakatan. Kami harapkan nilai nan ditetapkan kantin tersebut turun tidak boleh mahal seperti tahun lalu. Kenyataannya masih," ucapnya.
Lebih lanjut Agus menyampaikan makan berbareng para tahanan dan penduduk bimbingan ini sekaligus memberi motivasi kepada mereka. Sehingga mereka bisa mengambil hikmah dari apa nan pernah dialami.
"Oleh lantaran itu aktivitas pengecekan ini kami lakukan apakah itu sudah dilaksanakan. Kemudian lantaran ini menjelang puasa Ramadhan sehingga kami kemas dengan makan siang berbareng dengan penduduk binaan, sekaligus juga untuk memberikan motivasi kepada mereka, mudah-mudahan mereka bisa mengambil hikmah, perjalanan mereka selama menjadi penduduk bimbingan permasyarakatan maupun mendapat hikmah," imbuhnya.
Agus terlihat duduk ngemper di bawah tenda berbareng pejabat Imipas lainnya. Agus juga menyantap makanan di kotak hijau nan sama seperti para tahanan lain.
(dek/fca)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu