ARTICLE AD BOX
Stasiun-stasiun di Jakarta sudah mulai dipadati oleh pemudik nan kembali dari kampung halaman. Namun, ada juga mereka nan baru bisa melaksanakan mudik pada H+6 Lebaran 2025 alias Lebaran 1446 H.
Seperti nan terjadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/4/2025). Dalam pantauan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, kursi-kursi di ruang tunggu keberangkatan tetap dipenuhi pemudik nan baru mau bertolak ke kampung halaman. Terlihat antrean panjang di pintu keberangkatan dan sekitar mesin cetak boarding pass.
Sementara itu, pemandangan nan sama terlihat di pintu kedatangan. Tampak para penumpang baru tiba di Jakarta. Beberapa di antaranya membawa koper, tas jinjing, hingga buah tangan.
Seorang warga, Aryo (28), mengaku baru mudik di H+6 Lebaran. Dia, nan bekerja di Jakarta, hendak mudik ke kampung laman di Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Aryo mengaku baru bisa libur hari ini. Dia mengatakan bakal menghabiskan waktu di Semarang selama tiga hari.
"Baru bisa ambil libur hari ini. Di Semarang juga kelak hanya 3 hari, Rabu sudah kudu kembali Jakarta lagi," kata Aryo saat ditemui di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu (6/4/2025).
"Meksi begitu, Aryo berterima kasih bisa pulang ke kampung halamannya. Dia mengaku tahun lampau tidak bisa ke Semarang lantaran pekerjaan."
"Tapi ya alhamdulillah disyukuri aja, lantaran tahun lampau saya nggak bisa pulang," lanjutnya.
Hal serupa pun dilakukan oleh Cokro (30). Ia mengaku baru bisa mudik ke Pemalang, Jawa Tengah hari ini. Cokro mengaku sudah tidak mudik ke kampung laman tiga tahun berturut-turut seperti 'Bang Toyib'.
"Baru sempatnya sekarang. Udah tiga tahun saya nggak pulang. Kangen ibu," kata Cokro saat ditemui di Stasiun Senen.
Terkadang Cokro merasa sedih lantaran tidak bisa merayakan hari raya berbareng orang tua. Padahal, Cokro sebelum merantau ke Jakarta tidak pernah tidakhadir merayakan Lebaran berbareng keluarga.
"Semenjak pindah instansi baru, baru sempat pulang tahun ini. Bukan baru sempat sih, memang kudu disempatkan dari jauh-jauh bulan minta libur kantor. Orang tua udah nanyain terus. Saya juga sedih 3 tahun lebaran sendiri di Jakarta," ujar Cokro nan baru merantau 3 tahun di Jakarta itu.
Salah satu perihal nan paling dirindukan dari Lebaran adalah momen makan bersama. Cokro mengaku kangen dengan masakan ibunya saat Lebaran, ialah rendang dan ketupat.
"Masakan ibu juga saya kangen banget. Dulu biasanya lebaran pasti selalu ada opor sama ketupat, sambel goreng. Semenjak nggak bisa pulang, hanya bisa nonton aja di medsos teman-teman pada kumpul foto keluarga," ujarnya.
Sedih Tak Berkumpul Keluarga Besar
Suasana di Stasiun Gambir (Maulani Mulianingsih/)
Fitri merantau dari Salatiga ke Jakarta untuk bekerja di sebuah toko. Pada momen Lebaran tahun ini, Fitri tidak bisa merayakannya berbareng family di Salatiga lantaran belum mendapatkan libur kerja.
"Karena kan gantian sama nan lainnya, jadi memang kita ambil cutinya setelah Lebaran, biar juga menghindari kemacetan kemarin. Gitu aja sih," tutur Fitri saat ditemui di Stasiun Gambir, Minggu (6/4/2025).
Fitri (35) baru bisa mudik ke Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), hari ini alias H+6 Lebaran. Foto: Maulani/
Fitri merasa kehilangan momentum Lebaran lantaran baru mudik setelah Lebaran. Ia merasa kecewa tidak bisa berjumpa dengan family besarnya. Meski begitu, paling tidak dia tetap ada kesempatan untuk berjumpa anak, suami, dan orang tua di Salatiga.
"Iya, tetap pastilah (kehilangan suasana Lebaran). Ini kan saudara-saudara nan jauh juga udah mulai pada pulang. Jadi kehilangan, tapi nan krusial ketemu anak sama suami sama orang tua di rumah," tutur Fitri.
Fitri mengatakan mudik menggunakan kereta dari Stasiun Gambir untuk menghindari macet. Tidak hanya itu, dia merasa mudik menggunakan kereta membuatnya lebih banyak istirahat.
"Nggak macet, biar nggak macet, dan jika dihitung juga lebih bisa rehat dan alurnya lebih lezat gitu," tutur Fitri.
Sementara itu, petugas kebersihan di Stasiun Gambir, Indra, sebagai kudu menangguhkan rencana mudiknya dan bekerja ekstra di Stasiun Gambir
"Ya jika dalam segi perbedaan ya mungkin sedikit gitu (kalau hari biasa), jika untuk ini kan lebih ramai gitu jika untuk pelayanan," tutur Indra saat ditemui di Stasiun Gambir, Minggu (6/4/2025).
Pada lebaran Lebaran tahun ini Indra kudu rela menunda pertemuannya dengan keluarga. Indra baru bisa pulang kampung ke Cianjur setelah masa mudik lebaran usai.
"Tahun ini mudiknya ya mungkin lenyap posko (arus mudik-balik)," ucap Indra.
Meski merasa kehilangan momentum lebaran berbareng keluarga, Indra mengatakan keluarganya telah memahami akibat dari pekerjaanya. Tahun ini bukan pertamakalinya dia tidak merayakan lebaran berbareng keluarga.
"Sudah biasa sih jika ini lebaran udah biasa juga gitu. Jadi kayak ya udah ngertiin juga family ya. Kalau suasana (Lebaran) juga ya pastilah ngerasain gitu sedikit, kurangnya, sama kumpul family gitu," tutur Indra.
(aik/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini