Pemimpin Arab Dukung Pemerintah Palestina Bangun Ulang Jalur Gaza

Jakarta -

Para pemimpin negara Arab mendukung rencana untuk membangun ulang jalur Gaza di bawah pemerintahan Palestina. Para pemimpin Arab menyetujui itu meski mendapat kecaman dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Diketahui Trump sebelumnya menyatakan bakal 'mengambil alih' pembangunan ulang jalur Gaza. Trump juga menyatakan mendukung Israel dengan bukti dia menutup instansi penghubung Organisasi Pembebasan Palestina di Washington pada masa kedudukan pertamanya.

Dilansir AFP, Rabu (5/3/2025), mengenai support pemimpin negara Arab ini, otoritas Palestina belum memberi keputusan pasti. Sebab, Israel telah mengesampingkan peran otoritas pemerintah Palestina di Gaza.

KTT Liga Arab di Kairo diketahui membahas mengenai Palestina. KTT itu membahas "rencana Arab nan komprehensif" dan mendesak masyarakat internasional untuk memberikan dukungannya.

Dalan pertemuan itu disebutkan "semua upaya ini melangkah paralel dengan peluncuran jalur politik" menuju negara Palestina, nan ditentang oleh para pemimpin Israel.

Rencana pemimpin Arab pun disambut baik oleh penduduk Gaza "keputusan Palestina untuk membentuk komite pemerintahan Gaza di bawah payung pemerintah Palestina".

Mereka juga mengumumkan pembentukan biaya perwalian untuk membiayai rekonstruksi wilayah Gaza. Para pemimpin Arab juga mengatakan bahwa mereka bakal "menerima janji finansial dari semua negara donor dan lembaga pembiayaan" untuk melaksanakan proyek.

Selain itu, dalam KTT tersebut juga menyerukan perwakilan Palestina untuk berasosiasi di bawah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). PLP adalah sebuah golongan payung nan merupakan kekuatan politik dominan di Otoritas Palestina dan tidak termasuk Hamas.

Sebelumnya, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan rencana negaranya bakal memastikan penduduk Palestina "tetap berada di tanah mereka", namun berhati-hati untuk tidak mengkritik Trump.

Menyerukan "proses politik nan serius dan efektif nan mengarah pada solusi nan setara dan kekal bagi perjuangan Palestina", dia menambahkan: "Saya percaya Presiden Trump bisa melakukan perihal itu".

Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty kemudian mengatakan pada konvensi pers bahwa Mesir bakal mencari support dari negara-negara Muslim pada pertemuan puncak darurat para menteri luar negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada hari Jumat di Jeddah.

"Kami juga bakal berupaya untuk mendukung rencana ini sehingga menjadi rencana Arab dan rencana Islam," Abdelatty.

(zap/yld)