ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Polisi menangkap pembimbing tinju berinisial MS nan viral melakukan tindakan ekshibisionisme (onani) di depan bocah SD di Petukangan, Jakarta Selatan. MS mengaku baru satu kali melakukan tindakan tersebut.
"Saya tidak ingat juga, lantaran saya mau bertanding tinju juga, saya ahli kok. Saya tidak pernah melakukan begini, baru sekali ini. Itu juga saya tidak ikuti dia, saya mau pergi ambil mobil. Tapi lantaran saya sudah begini, mau gimana lagi, sudah ditonton orang. Saya mau gimana lagi, saya sudah serahkan sama nan di atas," kata MS dalam video nan diterima , Selasa (4/3/2024).
MS tidak menjawab saat ditanya penyesalannya mengenai ulah cabulnya tersebut. Dia hanya mengaku mengalami penyakit kelamin.
"Saya tidak bikin, saya sifilis bro, mau lihat? Saya memang sifilis loh, berdarah. Saya kasih masuk tangan bukan saya pakai begini (onani). Saya tunjukkin bos, tapi sudahlah," ujarnya.
MS juga mengaku mengetahui video dirinya viral di media sosial. Namun MS mengaku tidak malu lantaran perihal tersebut.
"Saya dapat sifilis memang. Memang itu bukti, saya betul kok. Kemarin saya lihat tetap sifilis, tetap berdarah. Tapi biar sudah terlanjur, tuhan sudah atur nanti. Saya juga tidak malu, lantaran tidak benar," imbuhnya.
MS saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Atas ulah cabulnya tersebut, dia dijerat dengan Pasal 414 Ayat 1 Huruf C KUHP Subsider Pasal 281 KUHP juncto Pasal 10 dan Pasal 36 Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Pornografi juncto Pasal 5 UU Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dengan ancaman 10 tahun penjara.
Aksi Cabul Pelatih Tinju
Aksi bejat MS ini terjadi pada 26 Februari sekitar pukul 10.00 WIB di Kelurahan Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel. Pelaku nan mengendarai motor saat itu berhadapan dengan korban nan baru keluar dari sekolah.
"Di mana pelaku itu dengan mengendarai sepeda motor memandang ada korban berumur 10 tahun nan sedang melangkah kaki menuju pulang ke rumahnya dari sekolah," kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam.
Selama dalam perjalanan pulang, korban diikuti oleh pelaku. Pria nan merupakan atlet sekaligus pembimbing tinju ini juga memanggil-manggil korban.
"Ketika korban nengok ke arah pelaku itu rupanya pelaku sudah mengeluarkan perangkat kelaminnya," ucapnya.
Korban kemudian berlari lantaran ketakutan. Namun, pelaku tetap mengikuti dan mengejar korban.
(wnv/whn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu