Remaja Tawuran Jelang Sahur Di Ciputat, 'perang' Sarung Isi Batu

Tangerang Selatan -

Polsek Ciputat menangkap enam pemuda nan terlibat tawuran 'perang' sarung saat Ramadan di Kelurahan Serua Indah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Para pelaku menggunakan sarung nan diisi batu sebagai senjata.

"Barang bukti berupa sarung nan berisi batu," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq dalam keterangannya, Senin (3/3/2024).

Keenam remaja tersebut berinisial MA (18), ZR (19), AR (17), HA (17), RA (17), dan MAA (16). Mereka ditangkap pada waktu sahur, ialah Minggu (2/3) pukul 02.00 WIB.

"Telah menerima penyerahan dari Tim Presisi Polres Tangerang Selatan, anak-anak remaja nan diduga bakal melakukan tawuran sarung di Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Selanjutnya terduga pelaku serta peralatan bukti dibawa ke Polsek Ciputat Timur," ujarnya.

Tak berakhir di sana, penindakan terhadap tawuran terus dilakukan. Polisi kembali menangkap tiga remaja lain berinisial RF (18), TAW (17), dan RF (16) pada Senin (3/3) awal hari tadi. Mereka diduga bakal melakukan tawuran saat sahur.

Sebagai corak pengaruh jera, para pelaku tawuran diberi hukuman sosial menjadi marbut masjid di lingkungan tempat tinggal mereka. Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan bersama, termasuk orang tua pelaku.

"Kami meminta kepada para orang tua dan masyarakat lebih mengawasi anak-anaknya, terutama saat berkumpul pada malam hari alias menjelang Ramadan, di mana perang sarung sering kali terjadi dan berpotensi berkembang menjadi tawuran," jelasnya.

Bambang juga mengimbau kepada masyarakat tidak menganggap perang sarung sebagai sekadar tradisi alias permainan biasa. Dia menyebut aktivitas tersebut bisa berkembang menjadi aksi kekerasan nan berbahaya.

"Kami meminta seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, tokoh masyarakat, dan pengurus RT/RW, untuk lebih aktif dalam mengawasi lingkungan sekitar. Jika menemukan adanya indikasi tindakan tawuran alias perang sarung, segera laporkan kepada pihak kepolisian agar dapat dicegah sebelum terjadi perihal nan tidak diinginkan," pungkasnya.

(wnv/mea)