ARTICLE AD BOX
Acara silaturahmi bareng Gubernur Jakarta Pramono Anung lewat gelaran SilaturahRide 2025 menuai sorotan. Acara sepedaan berbareng Pramono itu mendapatkan kritik dari organisasi sepeda di Jakarta.
Kritik itu bermulai saat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Syafrin Liputo, menyebut sejumlah ruas jalan di Jakarta bakal ditutup saat penyelenggaraan aktivitas SilaturahRide 2025. Dalam aktivitas itu, Pramono Anung dijadwalkan bakal bersepeda berbareng organisasi sepeda di Jakarta dalam rangka silaturahmi Idul Fitri.
"Sekarang tetap dalam suasana Idul Fitri, jadi Pak Gubernur bakal bersilaturahmi dengan organisasi pesepeda di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 19 April besok," kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Penutupan jalan berkarakter sementara. Penutupan bakal dilakukan di sekitar jalan Medan Merdeka Selatan, hingga Sudirman-Thamrin.
Syafrin menjelaskan bahwa Pramono dan para pesepeda bakal memulai perjalanan dari Balai Kota Jakarta, melintasi jalanan Thamrin-Sudirman, lampau berputar di Bundaran Senayan.
"Start dari Balai Kota, kemudian bakal melintasi Merdeka Selatan, MH Thamrin, Sudirman, bakal nge-loop di Bundaran Senayan," terangnya.
Dari Bundaran Senayan, peserta kemudian bakal bersepeda ke arah Karet, lampau menuju ke Jalan Prof. Dr. Hamka, berputar di Underpass Saharjo, dan akhirnya selesai di Balai Kota kembali.
"Kemudian dari Bundaran Senayan bakal belok kiri ke arah Karet, untuk kemudian berputar di underpass, dan kemudian menuju ke Timur, naik ke jalan Prof Hamka. Jalan Prof Hamka, kemudian di ujung itu bakal berputar kembali di Underpass Saharjo, kemudian menuju kembali ke Barat untuk berputar di Underpass Karet, dan kemudian selanjutnya bakal ke Balai Kota," jelas Syafrin.
Komunitas Sepeda Kritik JLNT Casablanca Jadi Rute Dilewati Pramono
Foto: JLNT Casablanca (Andhika Prasetia/)
"Kami menyatakan penolakan, terutama lantaran rute bersepeda bakal melewati JLNT Casablanca--sebuah jalan nan jelas-jelas dilarang untuk dilintasi oleh sepeda menurut patokan norma nan berlaku. Sebuah jalan nan tahun 2021 pernah kami perjuangkan agar dikembalikan fungsinya sesuai patokan hukum," kata ahli bicara B2W Indonesia, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4/2025).
Sebagai informasi, salah satu rute nan bakal dilalui aktivitas SilaturahRide 2025 adalah Jalan Prof Hamka. Sejak 2015, JLNT Casablanca alias jalan layang Casablanca resmi diberi nama Jalan Prof Hamka.
B2W menyampaikan pihaknya pernah diundang oleh Dishub DKI Jakarta untuk berbincang aktivitas tersebut pada 10 April. Namun pihaknya menyebut hanya mendengarkan paparan dengan konsep nan sudah final.
"Konsep sudah jadi. Rute sudah ditentukan. Dan nan diminta dari kami hanyalah tak bersuara dan menyetujui. Bahkan Dishub pun awalnya tidak merekomendasikan. Tapi entah mengapa, kemudian berubah. Katanya aman, lantaran jalan bakal ditutup dan hanya diikuti oleh rombongan sepeda," tulis B2W Indonesia.
B2W menyinggung pernyataan Pramono saat kampanye. Dia menilai, jika JLNT Casablanca dijadikan rute aktivitas sepeda, terjadi pelanggaran nan dilegalkan.
"Dan ironisnya, Mas Pram pernah berbicara dalam kampanyenya 'Jakarta kudu jadi kota nan alim hukum. Tidak ada ruang untuk pelanggaran, sekecil apa pun'. Sayangnya, sepeda sekarang dikendarai di atas pelanggaran nan dilegalkan, untuk kebutuhan gambaran sesaat," ucap B2W.
B2W menyerukan agar Pemprov Jakarta mengembalikan arah kebijakan transportasi nan inklusif, setara dan berkelanjutan. Dia mengatakan momen ini semestinya menjadi komitmen Jakarta menjadi kota ramah sepeda.
"Kami bukan antisepeda. Kami antipemanfaatan sepeda sebagai panggung pelanggaran. Karena, jika norma bisa dinegosiasikan untuk satu konten, nan rusak bukan hanya marka jalan, tapi juga masa depan kota. Momen ini semestinya bisa digunakan untuk meneguhkan kembali komitmen menjadikan Jakarta kota ramah sepeda," tulisnya.
Penjelasan Dishub dan Pemprov Jakarta
Foto: Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. (Brigitta/)
Syafrin mengatakan JLNT Casablanca memang sejatinya difungsikan untuk dilintasi kendaraan roda empat. Pasalnya, ruas jalan itu didesain hanya mempunyai dua lajur dan tidak ada bahu jalan.
"Oleh karena itu, pada saat difungsikan sebagai lajur lampau lintas roda empat, tidak diperbolehkan sepeda motor dan pesepeda naik," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).
Menurut dia, adanya sepeda motor alias sepeda melintas di JLNT ketika digunakan untuk kendaraan roda empat bakal membahayakan. Hal itu lantaran terdapat potensi terjadinya senggolan dengan mobil sangat tinggi.
Namun, ketika JLNT Casablanca ditutup untuk kendaraan umum, potensi itu bisa diantisipasi. "Pada saat JLNT ditutup untuk kendaraan bermotor dan hanya digunakan bagi pesepeda, maka pesepeda kondusif melintas JLNT," ungkapnya.
Diketahui, aktivitas bersepeda nan direncanakan mempunyai rute sepanjang 39,27 kilometer bakal dimulai sejak pukul 05.00 hingga 09.00 WIB pada Sabtu (19/4) mendatang.
Aktivitas olahraga itu bakal dimulai dari Balai Kota DKI-Bundaran HI-Simpang Susun Semanggi-Bundaran Senayan-Simpang Susun Semanggi-Intiland Tower-U-Turn Karet Bivak-JLNT Casablanca-U-Turn di atas Underpass Casablanca dan kembali ke Balai Kota DKI.
Pemprov DKI Jakarta juga buka bunyi soal adanya protes dari beberapa organisasi perihal aktivitas bersepeda berbareng Pramono Anung nan melewati Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca. Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengatakan rute tersebut bukan inisiatif Pramono.
"Jadi aktivitas dan pemilihan rute kan penuhnya usulan dari organisasi sepeda, itu bukan inisiatif Gubernur," kata Chico di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Chico mengatakan Gubernur hanya memfasilitasi sebagai pemimpin manajemen di Pemprov DKI Jakarta. "Memfasilitasi Balai Kota sebagai tuan rumah dan tempat start dan finis. Lalu mengenai dengan pemilihan rute oleh pihak Dishub," ujarnya.
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini