ARTICLE AD BOX
Bupati Bogor Rudy Susmanto kembali bersuara soal video viral Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Wiwin Komalasari, nan tertawa-tawa membawa bingkisan nasi kotak alias berkat. Rudy meminta maaf atas kehebohan tersebut.
Rudy mengatakan dirinya bertanggung jawab atas apapun nan terjadi di Kabupaten Bogor. Di saat nan sama, Rudy juga mau membenahi sikap pejabat publik di wilayah Kabupaten Bogor.
"Apapun nan terjadi di Bogor maka semua adalah tanggung jawab saya. Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas kejadian tersebut, mungkin kejadian tersebut sudah menorehkan luka di seluruh hati masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor," kata Rudy saat dihubungi, Rabu (26/2/2025).
Dia mengatakan pejabat publik semestinya menjaga sikap lantaran punya tanggung jawab kepada masyarakat. Agar perihal serupa tak terulang, Pemkab Bogor bakal melakukan pembinaan kepada para pejabat di lingkup Pemkab Bogor.
"Maka saya bakal melakukan pembinaan terhadap seluruh rekan-rekan nan ada, insyaallah perihal tersebut menjadi pengalaman dan kejadian nan terakhir di Kabupaten Bogor," jelasnya.
Rudy meminta dinas mengenai melakukan pembinaan. Di sisi lain, dia memaklumi peristiwa nan viral itu.
"Mungkin beliau-beliau (kades) lupa, bahwa beliau-beliau itu adalah pejabat di Kabupaten Bogor. Kalau secara pribadi mungkin jika ngomong bebas ya, tetapi kan masyarakat kita sangat heterogen, sangat majemuk," tuturnya.
"Semua punya penilaian masing-masing, tentunya kudu bisa menempatkan posisi kita sebagai diri kita pribadi, di mana diri kita sebagai representasi perwakilan dari masyarakat Kabupaten Bogor," tambah Rudy.
Viral Kades Geli Bawa Jomet
Kepala Desa Gunung Menyan Wiwin Kumalasari (Foto: Istimewa)
Kades tersebut mendapat nasi kotak setelah menghadiri aktivitas di Pemkab Bogor Gedung Tegar Beriman, Cibinong. Dia terdengar mentertawakan nasi kotak tersebut.
"Ini baru kali ini saya bawa apa, bawa berkat. Aduh seumur-umur ngelihatnya bawa berkat," kata Kades tersebut sembari tertawa-tawa.
Terlihat mereka melangkah di area instansi Bupati Bogor sembari membawa nasi kotak dalam sebuah tas.
"Ibu bawa jomet ya? Ha-ha-ha...," ujarnya.
Kades Ngaku Tak Maksud Menghina: Humoris
Foto: Kades Gunung Menyan, Wiwin Komalasari (dok. Istimewa)
"Waktu kemarin kronologinya sebetulnya kita tidak ada niat untuk menghina, melainkan seru-seruan. Kita dapat makan itu di besek dan kita tidak makan di sana, melainkan kita dibawa, ditenteng, dan kita seru-seruan, senang gitu," kata Wiwin kepada wartawan, Selasa (25/2).
Dia menjelaskan kata geli nan diucapkannya bukan berfaedah jijik. Wiwin menjelaskan dirinya hanya merasa kocak saat membawa jomet.
"Nah, mungkin di situ ada kata kata geli, geli itu bukan berfaedah jijik, itu kocak gitu. Saya sendiri pribadi orang Sunda, jadi berbicaranya 'ih, kocak ya', seru-seruan bawa tentengan ini," tuturnya.
Dia mengaku mau mengungkapkan rasa senang lantaran mendapat bingkisan nan dianggapnya lucu. Dia mengatakan tak bermaksud menghina atas jomet nan dibawanya.
"Bawa berkah ini kocak banget seneng banget lantaran kita mau makan bareng-bareng di parkiran gitu malah di parkiran loh kita makan, bukan niatan menghina," ujarnya.
Wiwin mengaku senang mendapatkan bingkisan tersebut. Dia mengatakan makanan itu disantap berbareng rekan-rekannya nan lain.
"Saya humoris, mungkin nan kenal saya tahu lantaran memang dengan saya ketawa menenteng itu seneng gitu. Dalam makna bukan menghina siapa pun ataupun tentengan sendiri berkatnya. Saya tidak ada niatan sama sekali dan happy aja, senang lantaran itu seru-seruan," sebutnya.
Pemkab Akan Panggil Kades Gunung Menyan
Foto: Momen Wabup Bogor Jaro Ade video call dengan Kades Gunung Menyan, Wiwin Komalasari nan viral menertawakan bingkisan nasi kotak alias berkat. Foto: Dok. Istimewa.
"Tadi sudah saya sampaikan dalam apel, dan sudah bisa ditangkap oleh Pak Sekda untuk ditindaklanjuti ke Pak Camat. Kita punya tanggung jawab melakukan pembinaan," kata Jaro.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal memanggil Kades Gunung Menyan nan viral mentertawakan nasi kotak alias berkah dari aktivitas Bupati Bogor. Pemkab Bogor bakal 'membina' kades tersebut.
"Insyaallah atas pengarahan Pak Bupati Bogor, saya bakal segera memanggil pihak oknum kepala desa tersebut dan melakukan pembinaan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor Renaldi Yushab, dalam video nan dibagikan, Selasa (25/2).
Renaldi juga meminta maaf atas video tersebut. Dia meminta maaf kepada masyarakat lantaran video tersebut membikin tidak nyaman.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor minta maaf andaikan konten di media sosial salah satu kepala desa kami membikin beberapa pihak kurang nyaman," jelasnya.
(jbr/mei)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu