Kisah Pria Tewas Usai Cabut 23 Gigi dalam Sehari
Huang, seorang pria asal Jinhua, Provinsi Zhejiang, China, meninggal setelah menjalani prosedur gigi yang sangat ekstensif. Dia mencabut 23 gigi dan memasang 12 implan dalam satu hari saja. Sang putri, Shu, mengungkapkan kasus kematian ayahnya melalui media sosial pada Senin lalu. Huang menjalani prosedur ini di Rumah Sakit Gigi Yongkang Deway pada 14 Agustus 2024.
Dokter bedah yang menangani Huang menggunakan metode “restorasi segera” yang membutuhkan pencabutan 23 gigi dan pemasangan 12 implan dalam satu prosedur. Setelah prosedur tersebut, Huang sering merasakan nyeri. Pada 28 Agustus 2024, ia mengalami serangan jantung dan meninggal dunia.
Shu mengungkapkan kekecewaannya atas kematian ayahnya dengan mengatakan bahwa Huang bahkan tidak sempat mengendarai mobil baru yang mereka belikan untuknya. Meskipun biaya total prosedur tidak diungkapkan, harga satu implan gigi di rumah sakit tersebut dikabarkan sekitar Rp3,2 juta.
Pejabat Biro Kesehatan Kota Yongkang masih menyelidiki penyebab kematian Huang karena ada jeda 13 hari antara prosedur gigi dan waktu meninggalnya. Pihak klinik enggan memberikan tanggapan lebih lanjut dan telah menyerahkan masalah ini kepada pengacara.
Direktur Pusat Kedokteran Gigi di Rumah Sakit Universal Love di Wuhan, Xiang Guolin, mengatakan bahwa tidak ada pedoman resmi untuk jumlah gigi yang dapat dicabut dalam satu waktu. Namun, umumnya jumlah maksimum adalah 10 gigi. Xiang menekankan pentingnya kualifikasi dan pengalaman dokter gigi serta kemampuan fisik pasien untuk menangani prosedur yang kompleks seperti ini.
Kasus kematian Huang menjadi perhatian publik karena ekstremnya prosedur yang dia jalani. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi para dokter gigi dan pasien untuk selalu mempertimbangkan risiko dan batasan dalam melakukan perawatan gigi yang ekstensif.
Leave a Comment