2 Personel Garda Revolusi Iran Tewas Saat Jinakkan Bom Sisa Perang Israel

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Teheran -

Dua personel Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) tewas pada Minggu (6/7) saat berupaya menjinakkan peledak sisa perang dengan Israel di wilayah barat negara tersebut. Wilayah tersebut dilanda rentetan serangan udara Israel saat perang berkecamuk bulan lalu.

Iran dan Israel terlibat perang selama 12 hari nan dipicu oleh operasi pengeboman oleh Tel Aviv pada 13 Juni lalu. Rentetan serangannya, menurut Israel pada saat itu, bermaksud untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir -- sebuah ambisi nan terus-menerus dibantah oleh Teheran.

Laporan instansi buletin Tasnim yang mengutip pernyataan IRGC, seperti dilansir AFP, Senin (7/7/2025), menyebut dua personel IRGC tewas dalam kejadian saat membersihkan peledak sisa perang di area Khorramabad.

"Dua personil Garda (Revolusi Iran) tewas pada Minggu (6/7) di Khorramabad saat membersihkan area tersebut dari peledak nan ditinggalkan oleh agresi rezim Zionis," sebut IRGC dalam pernyataannya, menggunakan julukan unik Iran untuk Israel.

Serangan-serangan Israel selama perang berjalan pada pertengahan Juni lampau menewaskan sejumlah komandan Angkatan Bersenjata Iran, termasuk para personil IRGC, serta para intelektual nuklir terkemuka negara tersebut.

Secara terpisah, instansi buletin Fars melaporkan pada Minggu (6/7) mengenai kematian seorang tentara Iran di wilayah Yazd, Iran bagian tengah, akibat luka-luka nan dideritanya selama salah satu serangan Israel.

Serangan-serangan Tel Aviv, menurut otoritas peradilan Teheran, telah menewaskan lebih dari 900 orang di seluruh wilayah Iran. Sementara serangan rudal jawaban Iran, menurut nomor resmi Tel Aviv, menewaskan sedikitnya 28 orang di wilayah Israel.

Simak buletin selengkapnya di laman selanjutnya.

Pertempuran udara nan sengit antara kedua negara diakhiri dengan gencatan senjata nan mulai bertindak pada 24 Juni.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Sabtu (5/7) waktu setempat, muncul untuk pertama kalinya di depan publik sejak perang meletus. Laporan media pemerintah menyebut Khamenei menghadiri sebuah seremoni keagamaan di Teheran.

Otoritas Iran mengumumkan pembukaan kembali wilayah udaranya pada Kamis (3/7) waktu setempat, termasuk di Teheran, nan ditutup sejak hari pertama perang.

(nvc/ita)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini