ARTICLE AD BOX
Dua pesawat ringan jenis Cessna bertabrakan di udara dalam kejadian nan terjadi di wilayah Provinsi Manitoba, Kanada. Dua pilot pesawat itu tewas dalam kecelakaan tragis tersebut.
Kepolisian Kanada (RCMP), seperti dilansir instansi buletin Anadolu Agency, Rabu (9/7/2025), mengatakan via media sosial X bahwa tabrakan di udara itu terjadi pada Selasa (9/7) pagi di wilayah Hanover, sebelah selatan kota Steinbach.
"Pada 8 Juli 2025, pukul 08.45 pagi, RCMP Steinbach diberitahu tentang tabrakan dua pesawat di udara di area pinggiran Hanover. Kedua pilot dinyatakan meninggal seketika di letak kejadian," demikian pernyataan Kepolisian Kanada.
Tidak ada korban lainnya dalam kecelakaan tersebut. "Tidak ada penumpang di dalamnya," sebut Kepolisian Kanada dalam pernyataannya.
Kecelakaan itu, seperti dilansir The Economic Times, terjadi di dekat Bandara Steinbach South, nan berjarak sekitar 60 kilometer sebelah selatan Winnipeg. Para saksi di dekat letak kejadian menyebut mereka mendengar bunyi ledakan keras diikuti oleh kepulan asap hitam di udara.
Kedua pilot nan tewas dalam kecelakaan itu disebut berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Menurut Kepolisian Kanada, kedua pilot sama-sama menerbangkan pesawat bermesin tunggal untuk latihan terbang ketika mereka bertabrakan.
Laporan media-media lokal menyebut para personel RCMP, petugas pemadam kebakaran, dan jasa medis darurat nan dikerahkan telah menemukan puing kedua pesawat ringan tersebut.
Identitas kedua pilot nan tewas tidak diungkap ke publik, dengan otoritas setempat sedang berupaya menunjukkan family kedua korban.
Penyebab tabrakan di udara itu tetap dalam penyelidikan otoritas setempat.
Kedua pesawat nan berbenturan di udara itu merupakan jenis Cessna 152 dan Cessna 172. Kedua pesawat itu sama-sama dioperasikan oleh Harv's Air, sebuah sekolah training penerbangan nan berbasis di Manitoba dengan letak di Steinbach dan St Andrews.
Presiden Harv's Air, Adam Penner, mengonfirmasi kedua pilot nan tewas merupakan siswa di sekolah tersebut. Sang pilot wanita disebut sedang berlatih untuk mendapatkan lisensi pilot pribadinya, sedangkan sang laki-laki sudah mempunyai lisensi dan sedang mempersiapkan sertifikasi komersial.
Saat kecelakaan terjadi, keduanya disebut melakukan penerbangan solo sebagai bagian dari latihan lepas landas dan mendarat nan dilakukan secara rutin.
"Saya sangat terpukul. Tetapi saya tidak percaya dapat mengatakan apa pun lebih dari itu sampai family mereka diberitahu," ucap Penner.
Badan Keselamatan Transportasi Kanada (TSB) telah mengerahkan tim penyelidik untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. TSB, nan menyelidiki kecelakaan udara dan kejadian transportasi lainnya di Kanada, bakal menganalisis info penerbangan dan catatan komunikasi sebagai bagian dari penyelidikan.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini