ARTICLE AD BOX
Senin, 24 Februari 2025 - 18:05 WIB
loading...
Konsulat Rusia di Prancis mengalami serangan teroris. Foto/X/@justinbroadcast
PARIS - Ledakan nan terjadi di konsulat Rusia di kota Marseille, Prancis, pada hari Senin dapat menjadi serangan teroris. Itu diungkapkan ahli bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Konsul jenderal Rusia di Marseille, Stanislav Oranskiy, telah mengonfirmasi bahwa ledakan itu terjadi di dalam konsulat dan bahwa petugas pemadam kebakaran saat ini sedang bekerja di letak kejadian.
Mereka mengatakan kepada TASS bahwa tiga perangkat peledak dilemparkan ke tanah, salah satunya meledak. Dikatakan bahwa ledakan itu hanya mengakibatkan beberapa kerusakan properti dan tidak ada korban jiwa.
Mengomentari ledakan itu, Zakharova menyatakan bahwa ledakan itu mempunyai "semua karakter serangan teroris." Ia menambahkan bahwa Moskow bakal menuntut Paris untuk mengambil "tindakan komprehensif dan sigap untuk menyelidiki, serta langkah-langkah untuk memperkuat keamanan misi luar negeri Rusia."
Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan
Masih belum jelas siapa nan berada di kembali serangan itu, tetapi media lokal telah melaporkan bahwa polisi sudah menyelidiki kejadian itu dan sedang menyelidiki kendaraan rampasan nan ditemukan di dekat letak kejadian.
Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) memperingatkan minggu lampau bahwa pemerintah Ukraina dapat menggunakan serangan teroris terhadap misi diplomatik Moskow di Eropa dalam upaya untuk menggagalkan perundingan damai.
Badan tersebut menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk mencegah Kiev membikin "konsesi berlebihan" dalam penyelesaian potensial dengan Rusia.
(ahm)
Follow WA Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Follow
Dapatkan buletin terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri Anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
6 menit nan lalu
45 menit nan lalu
2 jam nan lalu
2 jam nan lalu
2 jam nan lalu
3 jam nan lalu