5 Fakta Kaca Krl Baru Retak Gara-gara Lemparan Batu Bocil

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Jakarta -

Pelemparan batu ke kereta terjadi lagi, kali ini menyerang KRL Commuter Line CLI-125, nan merupakan KRL baru. Kaca KRL pun rusak akibat tindakan vandalisme itu.

Peristiwa pelemparan terjadi terhadap Commuter Line No 1322 relasi Jakarta Kota-Bogor, Jumat (11/7/2025) pukul 16.05 WIB. Tak disangka, pelakunya merupakan dua bocah mini (bocil) iseng.

Simak 5 kebenaran kejadiannya dirangkum .

1. Rangkaian Tak Bisa Dipakai 3 Hari

Kejadian pelemparan batu terjadi di pelintasan antara Stasiun Cilebut-Stasiun Bogor, tepatnya di sekitar JPO Pasar Anyar, Bogor. Akibatnya, rangkaian nan terkena lemparan batu itu tidak bisa dipakai selama tiga hari.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan kaca pintu gerbong kereta terakhir mengalami retak di sisi kiri kereta akibat pelemparan tersebut.

"Tidak ada korban dari pengguna atas pelemparan ini," kata Joni.

Joni mengecam tindakan vandalisme ini. Dia mengatakan tindakan ini sangat rawan dan menakut-nakuti keselamatan para pengguna serta petugas nan berada di dalam KRL.

"Dampak dari pecahnya kaca di Kereta CLI-125 ini mengakibatkan rangkaian commuter line tersebut tidak dapat beraksi selama tiga hari lantaran memerlukan proses perbaikan dan penggantian kaca pintu kereta," kata Joni.

2. Pelaku Diserahkan ke Polisi

Pelaku pelemparan batu ke rangkaian KRL ditangkap. Pihak KAI Commuter menyerahkan pelaku kepada polisi.

"KAI Commuter sukses menangkap pelaku pelemparan untuk selanjutnya diserahkan ke instansi polsek setempat," kata Joni.

Joni mengatakan langkah tersebut dilakukan guna memberikan pengaruh jera kepada pelaku vandalisme, seperti pelemparan kereta, sehingga pengguna KRL bisa semakin kondusif dan nyaman.

3. Pelaku Dua Bocil Iseng

Polisi mengungkap pelaku pelemparan KRL baru di wilayah Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Ternyata pelakunya adalah dua bocil.

"Pelaku satu usia 8 tahun dan pelaku dua usia 10 tahun," kata Kasi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus, Sabtu (12/7).

Eko mengatakan keduanya mengaku bertanggung jawab atas kejadian itu. Namun pelaku nan mengenai kaca jendela pintu KRL tersebut adalah pelaku pertama.

"Pengakuan pelaku saat ditanya kembali di rumah pengakuannya berdua sama temannya, dan nan mengenai kaca jendela pintu adalah pelaku kesatu," ungkapnya.

4. Kronologi Kejadian

Akhir pekan ini, Sabtu (14/6/2025) KAI Commuter mulai mengoperasikan dua trainset baru CLI-125, dengan satu trainset terdiri dari 12 kereta (SF12). nan sebelumnya juga telah dioperasikan pada 1 Juni kemarin. KRL Commuter Line CLI-125, nan merupakan KRL baru. (Foto: Dok. PT KAI Commuter)

Pukul 16.30 WIB

Sekumpulan anak-anak di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) sedang bermain di pinggir rel kereta api dan pelaku secara usil melemparkan batu mini ke arah kereta api nan melintas dari arah Jakarta menuju Stasiun Bogor.

Pukul 17.20 WIB

Petugas keamanan melakukan penyisiran di letak pelemparan. Saat itu, petugas menemukan pelaku pelemparannya.

"Menurut pengakuan pelaku sedang main lempar-lemparan berdua dengan temannya, dan bakal diantar ke rumah orang tuanya," jelas Eko, Sabtu (12/7/2025).

Pukul 17.50 WIB

Petugas menemui orang tua pelaku di kediamannya. Kemudian diketahui pelaku pertama nan berumur 8 tahun nan mengenai kaca pintu KRL.

"Pengakuan pelaku saat ditanya kembali di rumah pengakuannya berdua sama temannya, dan nan mengenai kaca jendela pintu adalah pelaku ke satu," bebernya.

5. Ortu Tanggung Jawab

Kedua pelaku berbareng orang tuanya dibawa ke Stasiun Bogor dan diarahkan ke Polsek Bogor Tengah. Mediasi dilakukan hingga pihak-pihak mengenai memutuskan agar orang tua pelaku bertanggung jawab.

"Dari mediasi, kedua orang tua pelaku pelemparan siap bertanggung jawab. Dikarenakan pelaku tetap di bawah umur, kedua belah pihak sepakat untuk membikin pernyataan nan isinya tidak bakal mengulangi perbuatan tersebut," bebernya.

(fca/fca)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini