ARTICLE AD BOX
Seorang wanita meloncat dari ketinggian lantai 19 apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan. Beruntung korban selamat, namun mengalami patah kaki akibat kejadian tersebut.
Peristiwa menggegerkan ini terjadi pada Rabu, 9 Juli 2025 sore. Kejadian ini terekam video amatir nan kemudian beredar viral di jagat media sosial.
Dalam rekaman video nan beredar, korban terlihat tersangkut di genting nan berada di lantai paling dasar. Wanita berbaju merah muda itu terlihat mencoba menggerakkan kakinya nan patah.
Usut punya usut, wanita berinisial A (23) itu nekat loncat dari apartemennya setelah tiba-tiba seseorang nan tak dikenal masuk ke unitnya. Belakangan diketahui, orang itu adalah laki-laki asal Afghanistan nan diduga mengalami gangguan kejiwaan. Berikut fakta-faktanya nan dirangkum , Jumat (11/7/2025).
1. Korban Loncat dari Lantai 19 Apartemen
Peristiwa wanita terjatuh dari lantai 19 apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan ini dibenarkan oleh Kapolsek Pancoran Kompol Mansur.
"Betul, (jatuh dari) lantai 19," kata Mansur, kepada wartawan, Kamis (10/7).
Mansur mengatakan korban selamat dalam kejadian itu. Insiden ini terjadi pada Rabu, 9 Juli 2025, sore.
"Kemarin kejadiannya sekitar jam separuh 6 (sore)," imbuhnya.
2. Korban Alami Patah Kaki
Kompol Mansur mengatakan korban selamat dari maut. Namun, korban menderita patah kaki setelah terjatuh dari ketinggian lantai 19 itu.
"Iya, iya patah (kaki)," imbuh Mansur.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Kondisinya sadar saat dievakuasi.
"Sudah dibawa ke rumah sakit semalam, dalam kondisi sudah sadar, sudah bisa diajak ngobrol," katanya.
3. Korban Loncat lantaran Panik Ada ODGJ
Mansur mengungkapkan korban nekat meloncat dari ketinggian lantai 19 karena panik. Tiba-tiba, seseorang tak dikenal masuk ke dalam apartemennya.
"Pas naik ke atas, kok ada orang. Kaget dia. Kamarnya dikunci, ibu ini larinya ke balkon, panik, akhirnya dia lompat," ungkap dia.
Mansur menyebut orang misterius nan ada di apartemen korban adalah WN Afghanistan. Dia bilang, WN Afghanistan ini mengalami gangguan jiwa.
"Orang tersebut nan masuk bilik memang ada, boleh dibilang, kesehatannya terganggu lah. (Gangguan jiwa) betul sekali, kebetulan orang tersebut orang Afghanistan," tuturnya.
Baca selanjutnya: kronologi ODGJ masuk apartemen
Ilustrasi police line. (Foto: Getty Images/D-Keine)
4. Kronologi Korban Loncat dari Apartemen
Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menjelaskan kronologi singkat kejadian tersebut. Berawal ketika korban turun ke bawah untuk menemui pengelola lantaran listrik di unit apartemennya mati.
"Terus mereka turun minta support ke instansi pengelola, pintu lupa tidak dikunci. Begitu tidak dikunci, pas turun ke bawah, selesai dari instansi pengelola naik ke atas," jelas Mansur.
Setelah itu korban kembali naik ke unit apartemennya. Namun, dia kaget lantaran tiba-tiba seseorang sudah berada di unit apartemen.
Karena panik, korban akhirnya lari ke arah balkon. Korban lampau nekat melompat dari ketinggian lantai 19 dan tersangkut di atap.
"Pas naik ke atas, kok ada orang, kaget dia. Kamarnya dikunci, ibu ini larinya ke balkon, panik, akhirnya dia lompat," jelasnya.
Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit usai kejadian tersebut. Akibat kejadian itu, korban mengalami patah kaki dan kudu dirawat di rumah sakit.
5. Identitas WN Afghanistan Diduga ODGJ
Polisi mengungkapkan identitas orag asing nan masuk ke bilik korban adalah seorang WN Afghanistan, laki-laki berinisial MAJ (37). MAJ diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Kompol Mansur mengatakan, berasas keterangan pihak keluarga, MAJ sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) di area Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Kakaknya lampau membawanya keluar dari RSJ setelah memberikan agunan bakal terus memberi pengawasan kepada MAJ.
"Sebelumnya memang dirawat di rumah sakit tersebut. Jadi itu atas rekomendasi dari kakaknya, para kakak mau ketemu, terus diajaklah ke apartemen Kalibata," kata Kompol Mansur.
Dia mengatakan MAJ sudah ada di apartemen tersebut selama tujuh hari. Pihak RSJ, nan awalnya tak memberi izin, akhirnya mengeluarkan MAJ setelah mendapat agunan dari kakak pasien tersebut.
Kini MAJ (37) dibawa kembali ke RS. Kakak MAJ menanggung sepenuhnya mengenai biaya penggantian kerusakan hingga pengobatan korban A.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini