6 Tantangan Partai Amerika Yang Didirikan Elon Musk, Dari Dana Hingga Peraturan

Sedang Trending 20 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Elon Musk bakal mendirikan partai baru di AS. Foto/X

WASHINGTON - Ketika miliarder Elon Musk bentrok dengan Presiden Trump atas undang-undang pajak dan kebijakan dalam negerinya, Musk telah mengulangi seruannya untuk meluncurkan partai politik baru — tugas nan berat apalagi bagi orang terkaya di Bumi.

Musk pertama kali mengusulkan peluncuran partai ketiga, nan dijuluki "America Party," awal bulan ini, sebagai bagian dari pertikaian sengit antara presiden dan CEO Tesla nan menandai kemungkinan berakhirnya aliansi politik mereka.

6 Tantangan Partai Amerika nan Didirikan Elon Musk, dari Dana hingga Peraturan

1. Hanya Mengandalkan Poling di X

Pada hari Sabtu, Musk menulis dalam sebuah posting media sosial bahwa "America Party" telah terbentuk setelah melakukan jajak pendapat kepada para pengikutnya di X.

"Dengan aspek 2 banding 1, Anda menginginkan partai politik baru dan Anda bakal mendapatkannya!" kata Musk dalam posting tersebut. "Jika menyangkut pemborosan dan korupsi nan membikin negara kita bangkrut, kita hidup dalam sistem satu partai, bukan demokrasi. Saat ini, Partai Amerika dibentuk untuk mengembalikan kebebasan Anda."

Baca Juga: Brigade Al Qassam Tembakkan Peledak ke Tank Israel

2. Dipicu Kemarahan, Bukan Ideologis

Miliarder itu mengemukakan pendapat tentang partai ketiga awal minggu ini saat para personil parlemen berlomba-lomba mengirimkan One Big Beautiful Bill Act ke meja Tn. Trump — dan kali ini, Musk menetapkan pemisah waktu untuk rencana tersebut.

"Jika RUU pengeluaran nan gila-gilaan ini disahkan, Partai Amerika bakal dibentuk keesokan harinya," tulis Musk dalam sebuah posting di X Senin malam, sebelum RUU tersebut lolos tipis di Senat pada hari Selasa dan DPR pada hari Kamis. "Negara kita memerlukan pengganti untuk unipartai Demokrat-Republik sehingga rakyat betul-betul mempunyai SUARA."

Trump menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang di aktivitas Empat Juli di Gedung Putih.

"Hari Kemerdekaan adalah waktu nan tepat untuk bertanya apakah Anda menginginkan kemerdekaan dari sistem dua partai (ada nan mengatakan unipartai)!" tulis Musk.

3. Tidak Ada Perincian tentang America Party

Musk tidak memberikan rincian lain tentang pembentukan "America Party" pada hari Sabtu. Karena Musk memutuskan untuk meluncurkan partai politik baru, dia kudu berhadapan dengan banyaknya norma negara bagian nan rumit, patokan akses pemungutan bunyi nan menyantap waktu, dan litigasi nan intens.

"Hanya orang terkaya di bumi nan dapat melakukan upaya serius untuk menciptakan partai politik Amerika nan baru," kata Brett Kappel, seorang pengacara pemilu veteran, kepada CBS News.

4. Terkendala Aturan di Negara Bagian

"Partai politik adalah makhluk negara bagian," kata Kappel.

Setiap negara bagian mempunyai patokan norma nan berbeda untuk mengenali partai politik mana nan dapat muncul dalam surat suara, dan rintangan tersebut "berkisar dari nan tinggi hingga nan sangat susah untuk diatasi," katanya. Dalam beberapa kasus, partai negara bagian nan baru lahir mungkin perlu memasukkan kandidat ke dalam surat bunyi dengan menyerahkan sejumlah besar tanda tangan dan kemudian memenangkan persentase bunyi tertentu di seluruh siklus pemilihan.