Aksi Damai Bela Affan Kurniawan, Massa Tabur Bunga Depan Polres Dumai

Jakarta -

Massa golongan mahasiswa dan ojol melakukan tindakan tenteram di Mapolres Kota Dumai, Riau sebagai corak solidaritas terhadap Affan Kurniawan, driver ojol nan meninggal saat demo di Jakarta, 27 Agustus 2025. Selain berorasi, massa juga menggelar tabur kembang di depan Mapolres Kota Dumai.

Unjuk rasa mendapat pengamanan dari ratusan personel. Massa menyampaikan sejumlah tuntutannya dalam unjuk rasa tersebut, salah satunya menuntut penegakan norma mengenai kasus tewasnya Affan Kurniawan.

Massa juga meminta Polres Dumai untuk menghadirkan 35 orang personil DPRD Dumai untuk mendengarkan aspirasi, namun diketahui hanya 5 orang nan menemui massa. Dalam tuntutannya, massa juga mendesak Polri untuk membebaskan massa tindakan tanpa syarat.

Pelaksanaan unjuk rasa di depan Mapolres Dumai nan berhujung pukul 20.00 WIB, Sabtu (30/8) malam berhujung dengan damai. Menuntut aksinya, massa menggelar tabur bunga.

Massa meletakkan jaket ojol sebagai simbol duka bagi Affan Kurniawan di depan Polres Dumai. Jaket ojol tersebut kemudian ditaburi kembang di atasnya dan massa menyalakan lilin sebagai corak berkabung atas tragedi nan menimpa rekan mereka.

Kapolres Dumai AKBP Angga F Herlambang mengatakan pihaknya mengedepankan humanisme dan penuh kesabaran dalam mengawal unjuk rasa tersebut. Aparat kepolisian melakukan pendekatan persuasif dan komunikasi nan baik, sehingga tindakan berjalan aman, tertib, dan kondusif tanpa menimbulkan gangguan terhadap masyarakat sekitar.

Tidak ada tindakan represif nan dilakukan oleh abdi negara kepolisian selama pengamanan demo tersebut. Angga menyampaikan seluruh proses melangkah lancar berkah kerja sama nan baik antara abdi negara dan para peserta aksi.

"Kami memprioritaskan komunikasi dan perbincangan untuk memastikan aspirasi massa bisa tersampaikan dengan baik tanpa menimbulkan kericuhan," ujar AKBP Angga F. Herlambang, dalam keterangannya, Minggu (31/8/2025).

Menurut AKBP Angga, pendekatan ini sangat efektif untuk mencegah gesekan antara massa dan aparat.

"Tugas kami adalah memfasilitasi agar kewenangan tersebut bisa terlaksana dengan kondusif dan tertib," jelasnya.

Angga mengapresiasi massa nan telah menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan bersikap kooperatif selama melaksanakan unjuk rasa. Sebelum pulang, massa berbareng polisi juga melakukan bersih-bersih sampah sisa demo.

"Kami berterima kasih kepada para pengunjuk rasa nan telah menjaga ketertiban dan tidak anarkis. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Dumai mempunyai kesadaran norma nan tinggi," imbuhnya.

(mei/imk)