Al Jazeera Gelar Penghormatan Terakhir Kenang 5 Jurnalis Tewas Dibunuh Israel

Jakarta -

Para staf Al Jazeera berkumpul menghadiri aktivitas peringatan nan disiarkan di televisi untuk mengenang lima jurnalisnya nan tewas dibunuh Israel. Acara penghormatan terakhir itu dilaksanakan di instansi pusat di Doha.

Dilansir instansi buletin AFP, Senin (11/8/2025) puluhan orang berkumpul di studio dan ruang redaksi Al Jazeera di ibu kota Qatar itu untuk mengutuk pembunuhan tersebut. Mereka berjanji untuk melanjutkan liputan mereka tentang perang 22 bulan antara Israel dan Hamas di Gaza.

Beberapa orang terlihat memegang foto para wartawan nan tewas dalam serangan di tenda mereka di Kota Gaza di utara wilayah Palestina tersebut.

Di antara mereka nan datang di Doha adalah kepala biro Al Jazeera di Gaza, Wael al-Dahdouh, nan istri dan anak-anaknya tewas dalam serangan Israel, dan ahli kamera Fadi Al Wahidi nan lumpuh akibat luka tembak di leher saat meliput di wilayah tersebut.

"Setiap kali kita kehilangan orang terkasih dan kolega, kita kehilangan sebagian dari... family wartawan ini. Ini adalah sesuatu nan sangat susah dan menyakitkan," ujar Al-Dahdouh kepada AFP setelah acara.

Adapun kelima wartawan Al Jazeera nan tewas akibat serangan Israel pada Minggu (10/8) waktu setempat, ialah Anas al-Sharif, sosok nan dikenal di saluran tersebut, koresponden Mohammed Qreiqeh, dan ahli kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.

(fca/fca)