Banjir Di Pejaten Belum Surut, Warga Santap Nasi Boks Buat Buka Puasa

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel) belum sepenuhnya surut. Warga nan terdampak banjir mengandalkan nasi boks untuk berbuka puasa.

Pantauan di lokasi, Senin (3/3/2025) genangan air banjir tetap terlihat di sisi timur Jalan Masjid Al-Makmur. Sedangkan di sisi baratnya lumpur jejak banjir tampak mengendap.

Sejumlah penduduk terlihat berkumpul di dataran nan lebih tinggi. Mereka mendapat support nasi boks dari beberapa instansi.

Banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan belum sepenuhnya surut. Warga nan terdampak banjir mengandalkan nasi boks untuk berbuka puasa. (Taufiq S/)Warga di Pejaten Timur, Pasar Minggu, menyantap nasi boks untuk berbuka puasa. (Taufiq S/)

Nuriyah (68), penduduk RT 5 RW 8 menuturkan support nasi boks diberikan sekitar pukul 17.00 WIB. Setiap orang masing-masing mendapat satu boks nasi.

"Tadi ada sekitar 100 boks, dibagiin di dekat sini. Ada nan ngasih," kata Nuriyah saat ditemui di lokasi.

Nuriyah mengatakan dia dan keluarganya belum bisa masak lantaran air bersih belum bisa diakses. Selain itu, kompor belum bisa dipakai lantaran dapur tetap berantakan.

"Mau masak juga susah, airnya juga belum ada, kompornya susah ngeluarin. Mau beli bahannya ke luar juga (tapi) ini tetap beres-beres di rumah," jelasnya.

Banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan belum sepenuhnya surut. Warga nan terdampak banjir mengandalkan nasi boks untuk berbuka puasa. (Taufiq S/)Genangan air banjir tetap terlihat di sisi timur Jalan Masjid Al-Makmur. Sedangkan di sisi baratnya lumpur jejak banjir tampak mengendap (Taufiq S/)

Warga lainnya, Pipit (45), juga tetap sibuk membersihkan rumahnya pascabanjir sehingga belum dapat memasak seperti biasa. Dia mengaku kelelahan lantaran mengurus rumahnya nan penuh dengan sisa lumpur banjir.

"Kita ngurus rumah dulu dah, ini tetap banyak lumpurnya. Mau masak kompornya belum dibalikin ke dapur, tetap ditumpuk sama peralatan lain," kata Pipit.

Pipit dan keluarganya mendapat jatah tiga nasi box untuk dibagi ke tiga orang, suami dan anaknya. Bantuan mini ini menurutnya sangat membantu lantaran kondisnya belum memungkinkan untuk memasak sendiri

"Alhamdulillah family saya kebagian nasi boks. Tadi ada nan bawa, terus dibagi satu-satu," ucapnya.

(jbr/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu