ARTICLE AD BOX
Lebak -
Bupati Lebak Hasbi Jayabaya mengaku tidak mempunyai sasaran 100 hari kerja. Ia hanya mau bekerja untuk rakyat tanpa disebut omon-omon.
"Program 100 hari tidak ada, kita bakal bekerja seutuhnya mulai besok alias hari ini. Jiwa kita wakafkan ke masyarakat Lebak," kata Hasbi kepada wartawan di Rangkasbitung, Senin (3/3/2025).
Alasan Hasbi tidak membikin sasaran 100 hari kerja lantaran takut disebut omon-omon. Lalu, andaikan tidak tercapai hanya bakal menjadi kontroversi.
"Kalau bicara 100 hari orang maunya omon-omon lampau tidak tercapai jadi kontroversi dan peralatan jualan wartawan, saya nggak mau. Saya mau kerja nan baik 100 hari ini, dalam satu tahun gimana kebijakan Hasbi-Amir bisa menyentuh masyarakat secara langsung," tuturnya.
Meski tidak mempunyai sasaran 100 hari kerja, Hasbi mengaku bakal merenovasi Alun-alun Rangkasbitung. Dia juga mau mendorong reformasi birokrasi agar organisasi perangkat wilayah (OPD) di Lebak mempunyai program nan menyentuh masyarakat.
"Percuma kita melakukan pembaharuan jika drainasenya tidak diperbaiki dahulu, kelak banjir terus percuma. Kita mau reformasi birokrasi disetiap OPD mempunyai program kerja nan jelas, itu krusial lantaran jadi ukuran keberhasilan perangkat dinas gimana outputnya menyentuh masyarakat secara optimal," jelasnya.
"Ada juga perbaikan data, ini nan disampaikan sepuh kita tadi, banyak bansos nan tidak tepat sasaran. Ini kudu diperbaiki dimulai dari info dulu," pungkasnya.
(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu