Di Kampus Unilak, Kapolda Riau Ajak Mahasiswa Selamatkan Tesso Nilo

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Pekanbaru -

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengajak para mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) untuk ikut berkedudukan aktif menyelamatkan area Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Pelalawan. Menjaga Tesso Nilo sebagai kekayaan alam di Bumi Lancang Kuning, berfaedah menjaga marwah Provinsi Riau.

Irjen Herry Heryawan menyerahkan kaus bergambar gajah bertuliskan 'Tesso Nilo Rumahku' dan boneka gajah Domang dan Tari, kepada Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unilak, Jefri Al Male, di kampus Unilak, Senin (7/7/2025). Turut datang di lokasi, Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Prof Dr Junaidi, S.S., M.Hum., Ph.D, dan General Manager PT PLN (Persero) UIP3B Sumatera, Amiruddin.

"Domang dan Tari ini adalah simbol, Domang dan Tari tidak dapat menyuarakan keadilan," kata Irjen Herry Heryawan.

Pada kesempatan itu, Irjen Herry Heryawan juga membujuk civitas akademika untuk terus merawat budaya Melayu, seperti pantun dan syair, sebagai upaya untuk menjaga marwah alias gambaran Provinsi Riau.

"Melindungi Tuah menjaga marwah. Tuah ini adalah kekayaan alam nan ada di Provinsi Riau, kekayaan budaya juga kudu dijaga," katanya.

"Marwah itu integritas kita, gambaran diri, itu juga kudu dijaga. jadi jika tuah tidak dijaga dengan baik, gambaran kita bakal jelek di mata nasional dan internasional," tambahnya.

Ia berambisi budaya berpantun dan syair ini diharapkan dirawat oleh seluruh mahasiswa nan ada di kampus Unilak.

"Saya minta tolong adik-adik di sini bukan hanya di fakultas sastra, semuanya kudu bisa baca pantun, syair. Pak Rektor, minta tolong Pak Rektor, biar budaya Melayu itu tetap kita jaga," lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Irjen Herry Heryawan juga melakukan penanaman pohon di kampus Unilak. Penamanan 300 pohon ini merupakan bagian dari 'Green Action' nan diinisiasi oleh kampus Unilak berbareng Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sumatera.

Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan 'Green Action' dengan penanaman pohon ini adalah corak komitmen dan kerjasama nan baik antara civitas akademika, kepolisian dan pelaku usaha.

"Karena komitmen itu tidak bisa dijalankan tanpa ada kerja sama dan kolaborasi," kata Irjen Herry Heryawan, di Unilak, Senin (7/7/2025).

Ia juga menekankan pentingnya kerjasama agar terbangun kesadaran kolektif, baik di kalangan civitas akademika, pelaku usaha, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, serta peran krusial media.

"Jadi kesempatan ini saya sangat senang sekali, bahagia, bangga. Inisiasi dari rektorat dan PLN ini nan kita butuhkan untuk bisa memberikan kesadaran kolektif," ungkapnya.

Ia menambahkan pentingnya kesadaran kolektif dalam upaya menghijaukan Bumi Lancang Kuning ini, salah satunya latar belakang Provinsi Riau nan mempunyai potensi akibat kebakaran rimba dan lahan (karhutla).

"Karena memang Riau pedoman akibat masalah lingkungan hidup, kita punya stigma negatif tentang kabut asap nan berulang kali," katanya.

(mea/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini