ARTICLE AD BOX
Lebih dari seribu bayi dan anak-anak di Melbourne diminta menjalani pemeriksaan kesehatan, setelah polisi mendakwa seorang pekerja penitipan anak dengan lebih dari 70 pelanggaran nan diduga mengenai dengan pusat penitipan anak nan berada di Point Cook.
Peringatan: Berita ini memuat rincian dugaan kekerasan seksual terhadap anak nan bisa membikin Anda tidak nyaman.
Joshua Dale Brown, laki-laki asal Point Cook berumur 26 tahun, ditangkap mengenai dugaan pelanggaran seksual dan pelanggaran lainnya terhadap delapan anak di Creative Garden Early Learning Centre antara April 2022 dan Januari 2023.
Mereka mengatakan para korban diduga berumur antara lima bulan dan dua tahun.
"Ini adalah investigasi nan sangat meresahkan dan info nan bakal kami berikan hari ini sangat mengejutkan, lantaran melibatkan pelanggaran [yang diduga] dilakukan terhadap beberapa pihak nan rentan di organisasi kita," kata Wakil Komisaris Wendy Steendam.
Diantara tuduhan nan dihadapi Joshua adalah penetrasi seksual terhadap anak, memproduksi materi pelecehan anak, serta mencemari makanan dengan cairan tubuhnya.
Pihak otoritas kesehatan di Victoria mengatakan mereka mengambil pendekatan "hati-hati" dalam merekomendasikan 1.200 anak untuk dites lantaran ada kekhawatiran kemungkinan terpapar penyakit menular.
Hasil tes ini bisa menyantap waktu berhari-hari alias apalagi berminggu-minggu.
G8 Education, nan mengoperasikan Creative Garden Early Learning Centre di Point Cook, mengatakan tuduhan tersebut sangat meresahkan dan pihaknya sedang konsentrasi menyediakan support terhadap family nan terdampak.
Perusahaan tersebut mengatakan telah melaksanakan semua pemeriksaan pekerjaan dan latar belakang Joshua, nan tidak lagi bekerja di sana.
Kepolisian Victori juga mendakwa seorang laki-laki lainnya dengan pelanggaran serius, termasuk hubungan seks dengan binatang.
Pengadilan Magistrat Melbourne menemukan Michael Simon Wilson, asal Wyndham Vale, menghadapi tuntutan mengenai materi pelecehan anak dan pelanggaran seksual terhadap seoang remaja laki-laki di Hoppers Crossing pada 16 Agustus tahun lalu.
Polisi mengatakan Michael bukan pekerja di pusat penitipan anak.
Menurut info nan diperoleh ABC, detektif nan memeriksa perangkat milik Michael menemukan materi nan menghubungkannya dengan Joshua.
Michael dan Joshua bakal menghadap pengadilan pada bulan September.
Polisi mengatakan tidak ada bukti nan menunjukkan bahwa staf lain di pusat lain terlibat dalam dugaan pelanggaran nan dilakukan Joshua.
Kasus ini terungkap setelah pemerintah negara bagian Victoria mengumumkan bakal mempercepat reformasi di sektor pengasuhan anak menyusul dakwaan terhadap Joshua.
'Sangat menyedihkan' bagi keluarga
Pejabat Komandan Janet Stevenson dari Kepolisian Victoria mengatakan Joshua tidak dikenal oleh polisi sebelum penyelidikan dimulai pada bulan Mei tahun ini.
Joshua juga diketahui mempunyai Izin Bekerja dengan Anak-anak nan sah.
Polisi mengatakan penyelidikan dimulai setelah detektif diduga menemukan materi pelecehan anak dan kemudian meminta surat perintah penggeledahan di rumah Joshua di Point Cook.
Janet mengatakan family dari delapan korban nan diduga mengenai kasus ini sudah diberitahu minggu lalu.
"Seperti nan dapat Anda bayangkan, perihal ini sangat menyedihkan bagi family untuk mendengarnya," katanya.
Ia mengatakan Kepolisian Victoria dan Departemen Kesehatan Victoria sudah mengirimkan surat kepada semua family nan mempunyai anak nan terdaftar di tempat-tempat penitipan anak, di mana Joshua pernah bekerja.
Tapi dia mengatakan tidak ada dugaan pelanggaran terjadi di semua pusat tersebut.
"Saya memahami info ini bakal sangat memprihatinkan dan bakal menjadi kejutan besar bagi sebagian warga," katanya.
Polisi mengatakan Joshua telah bekerja di 20 pusat penitipan anak antara Januari 2017 dan Mei 2025, dan mereka terus menyelidiki tuduhan pelanggaran di sebuah pusat di Essendon.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan setelah tuduhan diselidiki
Departemen Kesehatan Victoria langsung mengambil langkah menyusul tuduhan tersebut.
Kepala Petugas Kesehatan Christian McGrath tidak mengungkap apakah Joshua dinyatakan positif menderita penyakit seksual nan menular, tapi mengatakan pelanggaran nan dituduhkan kepadanya menyebabkan beberapa anak mungkin direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan penyakit menular.
"Ini adalah masalah nan sangat rumit dan menyedihkan, dan prioritas utama kami adalah kesehatan dan kesejahteraan anak-anak dan keluarga," kata Dr. McGrath.
Dr McGrath mengatakan 2.600 family nan telah mendatangi pusat penitipan anak mengenai telah dihubungi mengenai pemeriksaan kesehatan nan direkomendasikan.
Meski berita ini menambah kekhawatiran para orang tua, tapi dia mengatakan pemeriksaan kudu dilakukan sebagai tindakan pencegahan.
"Kami percaya ini berisiko rendah, tetapi kami mau menawarkan ini untuk memberikan agunan kepada orang tua mengenai kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka."
Ia mengatakan jangkitan nan mungkin dialami anak-anak dapat diobati dengan antibiotik.
Pemerintah negara bagian juga telah membuka pembayaran sebesar AU$5.000 (Rp50 juta) bagi orang tua nan anaknya dirujuk untuk menjalani pemeriksaan pencegahan alias mendatangi pusat Point Cook alias Essendon dalam tanggal tertentu.
Pembayaran dimaksudkan untuk membantu orang tua menanggung biaya pengaturan perawatan alternatif, potensi kehilangan pendapatan, dan janji jumpa medis alias konseling.
Pusat penitipan anak lain nan tercantum
ABC telah menyusun daftar pusat dan tanggal nan dirilis oleh polisi.
Dalam email nan dikirim ke family di salah satu pusat nan tercantum, Terapi Okupasi untuk Anak-anak D.O.T.S mengonfirmasi Joshua bekerja selama "total 26 hari sebelum diberhentikan."
"Ia tidak bekerja secara langsung dengan anak-anak," bunyi email tersebut.
"Dalam tenggat waktu ini, dia berada di bawah pengawasan dan hanya beberapa hari bekerja di meja depan tanpa personil tim lain."
Disebutkan kontraknya dihentikan lantaran dia "tidak cocok untuk praktik kami" dan menekankan pusat penitipan anak tersebut "belum dihubungi oleh Kepolisian Victoria" pada saat mengirim email tersebut.
"Kami menganggap keselamatan dan kesejahteraan setiap anak dan family nan kami asuh dengan sangat serius, dan kami sangat terpukul dengan tuduhan ini," katanya.
Seorang orang tua dengan seorang anak nan berguru di Creative Garden mengatakan bahwa dia baru mendengar buletin tersebut dari media di luar pusat tersebut pagi ini.
"Sebenarnya, ini menakutkan," katanya.
"Saya merasa agak mual."
Respons pemerintah Victoria
Kepala negara bagian alias Premier di Victoria, Jacinta Allan, mengumumkan bakal membikin daftar pekerja pengasuhan anak "sesegera mungkin" untuk memberikan pengawasan ekstra.
"Kami bakal mulai menyusun daftar Victoria untuk memberi family lapisan pemeriksaan dan keseimbangan ekstra sesegera mungkin," kata Jacinta.
Pemerintah Victoria telah membikin laman web dengan info untuk family nan terdampak. Informasi, termasuk rincian hotline unik pemerintah, dapat ditemukan di sini.
Jacinta juga mengumumkan pihaknya bakal melarang penggunaan perangkat pribadi dari pusat pengasuhan anak mulai 26 September.
Ia mengatakan larangan tersebut dapat menjadi syarat lisensi dan dapat membikin pusat tersebut didenda hingga AU$50.000 (Rp500 juta) jika dilanggar.
Pemerintah Victoria juga mendesak adanya peninjauan nan bakal selesai dalam waktu sekitar enam minggu.
Peninjauan tersebut bakal mempertimbangkan apakah CCTV kudu dipasang di pusat penitipan anak.
Jacinta mengatakan orang tua nan dihubungi tentang penyelidikan tersebut bakal "menderita rasa sakit dan ketidakpastian nan tak tertahankan."
Diproduksi oleh Natasya Salim untuk ABC Indonesia dari tulisan ini dan ini