ARTICLE AD BOX
Jakarta -
World Zoonosis Day alias Hari Zoonosis Sedunia diperingati setiap tanggal 6 Juli. Peringatan ini bermaksud untuk meningkatkan kesadaran dunia tentang ancaman penyakit nan dapat menular dari hewan ke manusia, alias nan dikenal sebagai zoonosis.
Zoonosis bukanlah perihal baru. Berbagai penyakit seperti rabies, flu burung, Ebola, hingga COVID-19 tergolong zoonosis.
Apa Itu Zoonosis?
Zoonosis adalah penyakit nan dapat menyebar dari hewan ke manusia, baik melalui kontak langsung, gigitan, makanan, udara, maupun perantara lain. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 60 persen penyakit jangkitan pada manusia berasal dari hewan, dan lebih dari 70 persen penyakit jangkitan baru alias emerging diseases juga berasal dari sumber hewan.
Risiko zoonosis meningkat akibat aspek seperti perdagangan satwa liar, deforestasi, peternakan intensif, hingga perubahan iklim. Karena itu, penanganan zoonosis tidak bisa dilakukan secara sektoral, tetapi memerlukan pendekatan lintas disiplin.
Mengapa Diperingati 6 Juli?
Tanggal 6 Juli dipilih lantaran pada hari tersebut di tahun 1885, Louis Pasteur sukses memberikan vaksin rabies pertama kepada manusia. Keberhasilan ini dianggap sebagai tonggak dalam upaya ilmiah mencegah penyakit zoonosis, terutama rabies nan hingga sekarang tetap menjadi ancaman di beragam negara.
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) dan WHO sama-sama menekankan bahwa Hari Zoonosis Sedunia bukan sekadar simbolis, tetapi momentum untuk memperkuat sistem kesehatan lintas sektor, meningkatkan kesadaran publik, serta membangun ketahanan dunia terhadap penyakit menular.
Pendekatan One Health
Peringatan Hari Zoonosis Sedunia juga menekankan pentingnya menerapkan pendekatan One Health. Pendekatan ini mendorong integrasi antara sektor kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan lingkungan hidup, lantaran ketiganya saling berangkaian dalam mencegah penyebaran penyakit.
Menurut WHO, banyak negara saat ini telah mulai mengembangkan kebijakan dan sistem berbasis One Health. Program training daring, kerjasama antarnegara, dan support teknis terus diperkuat untuk memastikan kesiapsiagaan terhadap potensi pandemi nan berasal dari hewan.
Oleh lantaran itu, Hari Zoonosis Sedunia mendorong negara-negara dan masyarakat untuk menerapkan pendekatan One Health, ialah kerjasama antara sektor kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini