Israel Tolak Syarat Gencatan Senjata Yang Diajukan Hamas

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Israel tolak syarat gencatan senjata nan diajukan Hamas. Foto/X

GAZA - Israel menolak perubahan nan diusulkan Hamas pada kesepakatan gencatan senjata Gaza tetapi setuju untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung di Doha.

Sebuah tim negosiasi diperkirakan bakal melakukan perjalanan ke Qatar pada hari Minggu untuk putaran negosiasi berikutnya dengan golongan pejuang Palestina.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan "proposal akhir" untuk gencatan senjata Gaza selama 60 hari minggu lalu, dengan mengatakan bahwa dia mengharapkan jawaban positif dari kedua belah pihak dalam beberapa jam. Hamas menanggapi pada hari Jumat “dengan semangat positif,” dengan mengatakan bahwa mereka “sepenuhnya siap” untuk segera memulai putaran baru perundingan untuk menerapkan kerangka gencatan senjata.

Namun, golongan tersebut mengusulkan amandemen. Seorang sumber nan terlibat dalam upaya mediasi mengatakan Hamas menginginkan perundingan tentang gencatan senjata permanen untuk dilanjutkan selama jarak 60 hari, pemulihan penuh support PBB alih-alih Yayasan Kemanusiaan Gaza nan didukung AS dan Israel, dan penarikan pasukan Israel ke posisi sebelum Maret.

“Perubahan nan mau dilakukan Hamas terhadap proposal Qatar disampaikan kepada kami tadi malam dan tidak dapat diterima oleh Israel,” kata instansi Netanyahu dalam sebuah pernyataan. Kantor tersebut tidak menyebut tuntutan mana nan ditolak. Meskipun demikian, Netanyahu telah menginstruksikan timnya untuk menghadiri perundingan lebih lanjut di Qatar, kata pernyataan tersebut.

Perdana menteri juga diperkirakan bakal melakukan perjalanan ke Washington pada hari Senin untuk berjumpa dengan Trump mengenai Gaza, Iran, dan masalah regional lainnya.

Baca Juga: Ingin Balas Dendam kepada Trump, Elon Musk Resmi Bentuk Partai Baru