Jimly Sebut Riza Chalid Bisa Dipulangkan Dari Ln: Keluarganya Di Sini

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie memandang pemerintah tetap bisa memulangkan tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah, Riza Chalid, meski sekarang berada di Malaysia. Selain itu proses norma terhadap Riza Chalid juga tetap bisa berjalan.

"Bisa (dipulangkan). Kan keluarganya di sini," kata Jimly kepada wartawan lewat pesannya, Sabtu (2/8/2025).

Lebih lanjut, Jimly menekankan proses peradilan Riza Chalid juga tetap bisa berjalan. Menurutnya, tidak masalah meskipun tidak ada nan berkepentingan di Indonesia.

"Proses peradilannya juga tetap bakal bisa melangkah dengan peradilan, in absentia. Gak ada masalah itu," ucap dia.

Riza Chalid, lanjutnya, pasti bakal mencari negara nan dirasa kondusif buat dirinya. Tapi, lanjut dia, family dan kekayaannya ada di Indonesia, sehingga suatu saat pasti bakal tertangkap.

Paspor Riza Chalid Dicabut

Sebelumnya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto telah mencabut paspor milik tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah, Riza Chalid. Sosok Riza nan diduga di luar negeri dicari-cari Kejagung setelah ditetapkan sebagai tersangka.

"Paspornya sudah kami cabut," kata Agus dilansir Antara, Rabu (30/7).

Agus menyampaikan Riza saat ini terdeteksi sedang berada di Malaysia. Tersangka kasus korupsi minyak mentah itu sudah keluar dari Indonesia sejak Februari 2025.

"Perlintasannya (data perlintasan orang di kesisteman aplikasi V4.0.4 Imigrasi RI) meninggalkan Indonesia dari bulan Februari dan saat ini termonitor nan berkepentingan di Malaysia," ujarnya.

Pemerintah, kata dia, sekarang tetap terus berupaya membawa pulang Riza Chalid ke Indonesia. Pihaknya pun juga meminta pemerintah Malaysia untuk membantu proses pemulangan Riza Chalid.

"Kami sedang bekerja sama dengan teman-teman di sana dan mudah-mudahan ada niat baik dari pemerintah Malaysia untuk membantu pengembalian Riza Chalid nan saat ini berada di sana," ucap dia.

(maa/maa)