ARTICLE AD BOX
Jakarta -
KAI tegas menyatakan tidak bakal membongkar pagar pembatas bagian tengah Stasiun Cikini meski viral dilompati penduduk untuk menyeberang jalan. Meski begitu, KAI mempertimbangkan untuk meninggikan pagar agar tak bisa dilompati warga.
"Terkait peninggian pagar bakal kami pertimbangan dan pertimbangkan," ujar Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko kepada wartawan, Sabtu (5/7/2025). Ixfan menjawab pertanyaan apakah ada rencana KAI untuk meninggikan pagar.
KAI meletakkan perhatian serius mengenai peristiwa penduduk melompati pagar Stasiun Cikini. KAI bakal terus berkomunikasi dengan PT KCI agar peristiwa seperti ini tidak terulang.
"Kami bakal bekerja-sama dengan PT KCI selaku pengelolah pelayanan KRL, agar dilakukan penanganan secara persuasif seperti PKD (petugas keamanan dalam) melakukan aktif mobile dan menegur penumpang nan melompat pagar," tutur Ixfan.
Sebelumnya, KAI tegas menyampaikan tidak membuka pagar pembatas bagian tengah Stasiun Cikini usai viral dilompati penduduk untuk menyeberang jalan. KAI menegaskan telah menyediakan dua titik akses menuju dan keluar stasiun.
"Ada dua titik sebelah utara menuju taman dekat tempat kumpul ojek pengkolan, sebelah selatan ada akses masuk dekat Indomaret dan shelter Transjakarta," ujar Ixfan.
Dia mengatakan KAI Jakarta tak membuka pagar pembatas bagian tengah stasiun juga untuk menghindari adanya pikulan semisal taksi alias ojek parkir sembarangan.
"Supaya tertib. Kalau pagar dibuka, ojek, taksi bakal mangkal di sembarang tempat. Jalan bakal macet. Belum lagi pedagang bakal masuk pedestrian seperti di sebelahnya," kata dia.
(isa/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini