ARTICLE AD BOX
Kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP, dalam bilik kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, tetap menyimpan misteri. Satu demi satu petunjuk untuk mengungkap penyebab kematian ADP terus ditelusuri kepolisian.
ADP ditemukan meninggal pada Selasa (8/7) dengan kondisi kepala terlilit lakban. Sejumlah saksi diperiksa hingga bukti petunjuk berupa rekaman CCTV di letak telah diamankan petugas.
CCTV Sebelum ADP Tewas
Sebuah rekaman CCTV mengenai kasus tersebut sekarang mucul. Berdasarkan rekaman CCTV terbaru nan diperoleh , Sabtu (12/7/2025), terlihat penjaga kos nan hanya mengenakan sarung tampak melintas di depan bilik korban pada pukul 00.27 WIB, Selasa (8/7). Penjaga kos terlihat memegang handphone dengan baju menggantung di bahu kirinya melangkah ke arah luar.
Pada saat melintasi bilik korban, penjaga kos terlihat sempat menengok ke arah jendela bilik pada pukul 00.27.14 WIB. Setelah melangkah ke arah luar, selang beberapa detik, penjaga kos tampak kembali ke arah dalam.
Saat kembali ke arah dalam, penjaga kos terlihat mengusap rambut sembari seperti tengah berbincang melalui handphone nan dipegang di tangan sebelah kirinya. Lagi-lagi penjaga kos kembali memandang ke bilik korban pada 00.27.39 WIB.
Tak lama setelahnya, penjaga kos menghampiri pintu bilik korban. Tepatnya pada 00.27.54 WIB, penjaga kos mulai berada di depan bilik kos korban hingga meninggalkan pintu bilik korban pada 00.28.12.
Alasan Penjaga Kos Mondar-mandir di Kosan Korban
Foto: Kamar Kos TKP diplomat muda Kemlu ditemukan meninggal. (Rumondang/)
Dilanjutkan pada 05.21.01 WIB, penjaga kos sempat berakhir dan menengok lebih dekat ke arah jendela bilik kos korban hingga akhirnya beranjak ke arah luar. Selang beberapa detik, penjaga kos kembali ke arah jendela bilik kos korban dan terlihat menengok ke arah bawah pintu bilik kos korban pada 05.21.14 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan aktivitas nan dilakukan penjaga kos saat ini dalam rangka mengecek korban. Penjaga kos mengecek setelah istri korban meminta tolong lantaran handphone korban tidak dapat dihubungi.
"Benar (penjaga kos lakukan pengecekan). Istrinya minta penjaga kos ngecek lantaran HP suaminya mati," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu (12/7/2025).
Periksa Circle Pertemanan
Foto: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (Foto: dok. Istimewa)
"Para pihak mengenai nan menjadi circle korban itu juga dilakukan komunikasi, dilakukan pengambilan keterangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (11/7).
"(Pemeriksaan) untuk mengungkap secara utuh, dari mulai gimana sehari-hari korban, aktivitas korban, hingga akhirnya terjadi alias muncul ada peristiwa itu," tambahnya.
Polisi juga bakal menggandeng pihak ilmu jiwa forensik. Hal tersebut untuk mendalami karakter korban ADP.
"Ya tahap selanjutnya itu, kelak bakal dilakukan (pemeriksaan oleh ilmu jiwa forensik). Iya, tadi untuk mendalami profilnya," tuturnya.
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini