ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto bakal meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Ketua MPR Ahmad Muzani dan para menteri Kabinet Merah Putih pun merapat ke Istana.
Peluncuran dilakukan di laman tengah Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2024). Sejumlah menteri, kepala badan, dubes negara sahabat hingga tamu negara tiba di kompleks Istana.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri (Rolando/)
Para menteri nan telah terlihat tiba di Istana antara lain Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menko PMK Pratikno, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Wamenkomdigi Nizar Patria, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wamen Kebudayaan Giring Ganesha, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, hingga Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad.
Dalam UU BUMN, struktur Danantara terdiri dari dua bagian, ialah majelis pengawas dan badan pelaksana. Dewan pengawas bekerja untuk melakukan pengawasan atas operasional Danantara nan dilakukan oleh badan pelaksana.
Mendes Yandri (Rolando/)
Dalam salah satu sisipan pasal baru disebutkan Danantara sebagai badan pengelola investasi bakal mendapatkan modal berasal dari penyertaan modal negara dan sumber lain. Penyertaan modal dari negara sendiri dapat berasal dari biaya tunai, pemberian peralatan milik negara, dan kepemilikan saham negara pada BUMN.
Modal Danantara sebagai badan pengelola investasi ditetapkan paling sedikit Rp 1.000 triliun. Modal itu bisa bertambah jika ada penambahan suntikan modal negara ataupun dari sumber lain.
Prabowo pernah menyatakan Danantara bakal menjadi lembaga pengelola modal besar di Indonesia. Badan investasi ini diharapkan operasionalnya bakal mirip seperti holding Temasek dari Singapura. Danantara bakal mengelola aset USD 900 miliar alias sekitar Rp 14.715 triliun.
(rfs/haf)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu