Legislator Kecam Israel Bunuh Direktur Rs Indonesia Gaza, Ungkit Hukum Perang

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, menyatakan mengecam serangan Israel nan menewaskan Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia dan keluarganya di Gaza, Palestina. Farah menyebut master Marwan adalah sosok nan berkedudukan dalam upaya kemanusiaan di Gaza.

"Kami sangat prihatin dan menyesalkan serangan nan menargetkan kediaman dr. Marwan Al-Sultan. Dedikasi beliau sebagai seorang master merupakan pengabdian kemanusiaan nan tak ternilai bagi rakyat Palestina. Kehilangan beliau adalah sebuah kerugian besar bagi organisasi medis dan upaya kemanusiaan di Gaza," kata Farah kepada wartawan, (3/7/2025).

Legislator PAN ini mengatakan penyerangan terhadap akomodasi medis nan kerap dilakukan oleh Israel adalah pelanggaran berat. Menurutnya, menargetkan seorang kepala RS dan keluarganya di kediaman mereka sendiri menunjukkan pengabaian total terhadap prinsip-prinsip norma humaniter internasional alias dikenal juga sebagai norma perang dan kewenangan asasi manusia (HAM).

"Kekebalan akomodasi medis dan para pekerjanya adalah pilar norma humaniter nan tidak dapat ditawar. Ketika pilar ini runtuh, nan tersisa adalah krisis kemanusiaan nan semakin dalam," katanya.

Farah juga menyatakan kesedihan atas laporan terbaru mengenai jumlah korban jiwa sipil di Palestina nan terus bertambah. Ia menyoroti total korban jiwa di atas 58.000 jiwa sejak Oktober 2023 dan 1.400 di antaranya merupakan tenaga kesehatan.

"Setiap nomor dalam statistik ini adalah sebuah bumi nan hilang, sebuah family nan hancur. Ini adalah luka mendalam bagi kemanusiaan," katanya.

Farah menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus menyuarakan dan memperjuangkan keadilan bagi Palestina. Ia menekankan bahwa perjuangan nan dilakukan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan panggilan moral bagi parlemen dan seluruh rakyat Indonesia.

"Saya bakal terus menggunakan kapabilitas saya sebagai personil dewan, baik melalui forum diplomasi parlemen, mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah nan lebih tegas di panggung internasional, maupun dalam kerja sama antar-parlemen global, untuk menyerukan penghentian segala corak kekerasan serta mendorong terwujudnya perdamaian nan setara dan langgeng di Palestina," imbuhnya.

(jbr/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini