ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan kepastian patokan mengenai tunjangan hari raya (THR) keagamaan bagi pengemudi ojek daring/online (ojol) dalam tahap finalisasi. Dia mengatakan THR bagi ojol ini merupakan inisiatif baru.
"Terkait dengan THR ojol, ini sedang finalisasi. Terkait ini adalah inisiatif baru, jadi kami mau memastikan meaningful participation (antara pemerintah, pengemudi/mitra dan aplikator) itu terjadi," kata Menaker Yassierli dilansir Antara, Rabu (5/3/2025).
Dia mengatakan pihaknya mengutamakan obrolan alias perbincangan berbareng dengan pihak-pihak terkait. Dia mengatakan Kemnaker telah beberapa kali berjumpa dengan penyedia jasa aplikasi alias aplikator dan pengemudi ojol.
"Kami mengutamakan dialog. Saya sudah beberapa kali berjumpa dan mau memastikan kelak adalah hasil dari proses musyawarah dari hadirnya aplikator dan pengemudi online-nya. Saya optimistis (kepastian itu) tidak lama lagi bakal selesai," ujar Yassierli.
Yassierli mengatakan semua pihak tengah mencari formula nan bisa memenuhi beragam persoalan kompleks dalam pemenuhan kewenangan pekerja berbasis jasa daring ini. Dia mengatakan perihal itu memerlukan waktu nan cukup lama.
"Mencari formula nan kemudian bisa cover kompleksitas tadi, dari layanan, jam kerja, itu nan kemudian butuh waktu untuk kita formulasikan," kata dia.
"Ini tetap proses. Beberapa pengusaha responsnya siap. Beberapa kali kami diskusi, mencoba saling memahami untuk formulanya lantaran butuh waktu untuk memandang kompleksitasnya," sambung Yassierli.
Jika pada akhirnya keputusan THR sudah final, Kemnaker mendorong aplikator untuk memberikannya dalam corak duit tunai. Yassierli sendiri belum bisa memberikan jawaban pasti soal waktu pencairan THR ojol jika nantinya tercapai kesepakatan.
"Saya bayangkan finalisasi ini tetap perlu untuk final meeting, final touch untuk mendapatkan win-win solution," kata dia.
(haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu