Meningkat, Lebih Dari 3.600 Warga Palestina Ditahan Israel

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kantor info tahanan Palestina mengungkapkan jumlah warga Palestina nan ditahan tanpa dakwaan di penjara Israel. Mereka mengatakan jumlah tahanan telah mencapai 'jumlah tertinggi nan pernah tercatat'.

Dilansir Aljazeera, Senin (7/7/2025), jumlahnya telah meningkat di atas 3.600. Angka ini disebut "berbahaya".

Mayoritas tahanan Palestina ditangkap berasas proses kuasi-yudisial nan dikenal sebagai penahanan administratif, di mana mereka awalnya dipenjara selama enam bulan. Penahanan mereka kemudian dapat diperpanjang berulang kali untuk jangka waktu nan tidak terbatas tanpa dakwaan alias pengadilan.

Pelecehan Seksual di Tahanan

Diketahui, ada pelecehan seksual di tahanan Israel. Warga Palestina berjulukan Said Abdel Fattah nan merupakan mantan tahanan Israel pernah memberikan kesaksian di PBB.

"Saya dipermalukan dan disiksa," kata Fattah dilansir Al-Jazeera, Rabu (12/3).

Dalam kesaksiannya, Fattah mengaku ditelanjangi dalam cuaca dingin. Dia juga dipukul hingga diancam diperkosa dan mengalami rentetan pelecehan lainnya selama 2 bulan sejak dia ditahan dan dipindahkan ke akomodasi penahanan nan penuh sesak.

Warga lainnya nan bersaksi, Mohamed Matar, juga menuturkan kisah serupa. Dia mengaku mengalami penyiksaan selama berjam-jam di tangan petugas keamanan di Tepi Barat dan polisi Israel menolak untuk memberikan pertolongan.

Dugaan adanya pelecehan nan menimpa penduduk Palestina nan ditahan Israel mencuat sejak Agustus 2024. Saat itu Amerika Serikat telah mendesak Israel untuk menyelidiki sebuah video nan menunjukkan tentara-tentara Tel Aviv melakukan pelecehan seksual terhadap tahanan Palestina.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS saat itu, Matthew Miller, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (8/8/2024), menegaskan bahwa "tidak ada toleransi" bagi para pelaku tindak pelecehan seksual.

Sebuah video CCTV nan bocor dan disiarkan oleh televisi lokal Israel, Channel 12, menunjukkan sejumlah tentara Israel memilih-milih tahanan di pangkalan Sde Teiman, di mana Tel Aviv menahan para tahanan Palestina selama perang berkecamuk di Jalur Gaza.

Tentara-tentara Israel itu, menurut video tersebut, tampak melakukan tindakan seksual terhadap tahanan di kembali perisai, dengan setidaknya salah satu tentara meletakkan tangannya di selangkangannya sendiri. Ketika ditanya soal video tersebut, Miller mengatakan para pejabat AS telah melihatnya dan sedang melakukan peninjauan.

(zap/yld)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini