Menko Pmk Minta Banjir Jabodetabek Ditangani Cepat Agar Tak Jadi Isu Politik

Jakarta -

Menko PMK Pratikno meminta agar banjir nan terjadi di Jabodetabek ditangani secara cepat. Hal itu agar tidak merembet menjadi rumor politik dan sosial.

"Jadi Bapak-Ibu sekalian ini kejadian banjir di jantung nasional, jabodetabek, mudah sekali rumor ini bakal bergelinding menjadi rumor nan sosial, rumor politik dan seterusnya, oleh lantaran itu minta untuk ditangani secara cepat-cepatnya, koordinasi adalah kunci," kata Pratikno, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Banjir Jabodetabek, Selasa (4/3/2025).

Diketahui Rakor pengendalian banjir itu dihadiri sejumlah pihak seperti Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Muhammad Syafii, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, dan sejumlah perwakilan pemerintah wilayah dan BPBD lainnya.

Pratikno mengatakan Kemenko PMK bakal siap berkoordinasi lebih intens dalam mengakomodir kebutuhan di lapangan. Namun dia juga mengapresiasi respons sigap sejumlah pihak dalam penanganan banjir, dia meminta agar penanganan banjir dilakukan secara sigap lantaran situasinya darurat.

"Terima kasih atas kerja keras Bapak-Ibu sekalian, respon nan sigap dan ini memang ya situasinya SOS itu hanya emergency, bukan hanya rumor bencana, tetapi jangan sampai musibah alam kelak merembet ke masalah-masalah lain masalah sosial, masalah politik, dan lain-lain," katanya.

Selain itu Pratikno mengatakan pihaknya bakal berkoordiansi dengan sejumlah kementerian lainnya seperti Kemensos, Kemenkes, dan Kementerian PU dan PR dalam penanganan prasarana nan terdampak banjir dan pembersihan lingungan.

"Dan juga tentu saja nan tadi kaitannya dengan pemulihan prasarana tadi Pak Kepala BNPB sudah menegaskan kita juga mendekati Idul fitri. Jangan sampai juga kemudian satu dalam jangka pendek ini aktivitas masyarakat tidak segera pulih. nan kedua kelak menjadi satu masalah serius di waktu mudik," kata Pratikno.

(yld/imk)