ARTICLE AD BOX
loading...
Amir, bocah Palestina di Jalur Gaza, cium tangan petugas penyalur support dan berterima kasih. Tak lama kemudian Amir ditembak meninggal tentara Israel. Foto/X @zohranmamdani
GAZA - Tragis betul nasib Amir, bocah cilik Palestina di Jalur Gaza. Dia mencium tangan petugas penyalur support kemanusiaan setelah mendapat sedikit bahan pangan, namun tak lama kemudian dia ditembak meninggal tentara Zionis Israel.
Kisah memilukan bocah nan dikenal sebagai "Amir Kecil Gaza" tersebut dibagikan seorang pensiunan tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) nan bekerja di titik pengedaran support di Gaza, nan berafiliasi dengan Gaza Humanitarian Foundation (GHF).
Dalam kesaksiannya, mantan tentara tersebut, Anthony Aguilar, mengenang peristiwa tragis pada 28 Mei, ketika Amir, si bocah laki-laki itu, terbunuh saat mencoba mendapatkan makanan.
Baca Juga: Amir Berjalan 12 km untuk Mendapat Makanan dan Ditembak Mati Tentara Israel di Jebakan Maut Gaza
Mengutip laporan Middle East Monitor, Jumat (1/8/2025), Amir, nan bertelanjang kaki dan tampak kurus, melangkah 12 kilometer di bawah terik matahari, berambisi menemukan sesuatu untuk dimakan setelah berjam-jam menunggu. nan sukses dia kumpulkan hanyalah segenggam beras dan kacang lentil dari tanah, kata Aguilar.