Pan: Oposisi Atau Gabung Pemerintah, Kepentingan Negara Harus Di Atas Partai

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi menyampaikan kepentingan negara kudu berada di atas kepentingan partai. Kondisi itu bertindak untuk orang nan berada di pemerintahan maupun sebagai oposisi.

"Kepentingan negara itu posisinya di atas kepentingan individu, kelompok, maupun partai politik," kata Viva Yoga kepada wartawan, Minggu (23/2/2025).

"Dalam praktek demokrasi, apapun posisi partai politiknya, apakah sebagai partai di dalam pemerintahan alias partai di luar pemerintahan, mestinya kudu mengedepankan kepentingan nasional (national interest) daripada kepentingan subjektif partai politik," ujarnya.

Menurut Viva, kepentingan nasional tercermin dari aktivitas untuk membangun pemerintahan nan bersih, kuat, efektif, bersinergi antara pusat dan daerah. Selain itu, soal mewujudkan keadilan hukum, ekonomi, serta keadilan sosial.

"Upaya dan perjuangan ke arah itu kudu didukung oleh seluruh partai politik. Sebab prinsip dari keberadaan partai politik adalah sebagai perangkat perjuangan politik rakyat untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan," ujar Viva.

"Jika ada partai politik nan tidak mendukung program mewujudkan clean and good governance, maka sebenarnya partai politik tersebut mengingkari cita-cita kemerdekaan," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan kader Partai Demokrat kudu mendahulukan negara dan rakyat sebelum partai. Hal itu disampaikan SBY kepada 38 ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

SBY awalnya menceritakan ruangan tempat para kader partai berkumpul mempunyai sejarah krusial awal berdirinya Partai Demokrat. SBY kemudian meminta kader Partai Demokrat mendahulukan perjuangan untuk negara dan rakyat, sebelum kepentingan partai.

"Karena ada nilai-nilai sejarah nan mau saya sampaikan agar perjuangan Partai Demokrat ke depan, perjuangan besar kita, nan utama tentunya untuk negara dan rakyat dan perjuangan besar lainnya, baru untuk partai. Jangan dibalik, negara dulu baru partai, country (negara) over party (partai)," kata SBY hari ini.

Hadir Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Dardak, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Anton Sukartono Suratto, dan sejumlah kadet lainnya dalam pertemuan di Cikeas. Rombongan kader Partai Demokrat tersebut kemudian berkumpul di salah satu ruangan dan mendengarkan sambutan dari SBY.

(aik/fas)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu